TEMPO.CO, Jakarta - Usai diumumkan temuan bakteri di apel Granny Smith dan Gala Royal, di sejumlah konsumen lebih berhati-hati. Meriyanti misalnya, ibu rumah tangga ini mengaku kaget karena sebelumnya sempat mengkonsumsi kedua jenis apel tersebut. "Pasti ngeri, saya pernah beberapa kali beli buah impor, tapi enggak terlalu suka. Biasanya beli impor untuk parsel," kata Meriyanti, 42 tahun, kepada Tempo, saat ditemui di salah satu toko buah di Jakarta Utara, Kamis 29 Januari 2015. (Baca: Awas, Apel Berbakteri Ada di Kendari)
Selebihnya, untuk konsumsi anak dan keluarga, Meriyanti lebih memilih buah lokal. Ia mengaku buah lokal kadang bisa lebih mahal harganya. "Makanya kadang mending beli buah impor, kalau kayak gini kayaknya apel Malang punya peluang ya?" ujar Meri sembari memilih buah. (Baca: Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Amerika)
Hari ini, Dinas UMKM dan BPOM DKI Jakarta, melakukan sidak pada sejumlah toko buah di kawasan Jakarta Utara. Salah satu sumber yang merupakan penyidik (PPNS) dari Dirjen SPK Kementrian Perdagangan RI mengatakan operasi sidak gabungan berdasarkan Surat Deputi Bidang Pengawasan Pangan dan Berbahaya nomor SV 04.01.15.0302 yang dikeluarkan pada minggu lalu, yakni 23 Januari 2015. "Kami menyita dari store ini yakni 17 dus apel yang terdiri dari 14 dus apel Gala, dan 3 dus apel Granny Smith," ujar dia.
Ada 10 toko penjual buah di DKI Jakarta yang akan diberikan sosialisasi. "Di Kelapa Gading, selain toko Total Buah Segar, kami juga akan memberikan informasi ke Jakarta Fruit Market," ujar dia.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) Provinsi DKI Jakarta Joko Kundaryo mengatakan sidak terhadap sejumlah toko buah dan supermarket dilakukan untuk menindaklanjuti surat dari Kementrian Perdagangan RI tentang larangan peredaran apel jenis Grany Smith dan Gala yang baru dikeluarkan beberapa hari yang lalu. "Informasi yang kami terima dari pihak kementerian, jenis apel tersebut diduga mengandung bakteri berbahaya.Kami langsung cek ke lapangan untuk mensosialisasikan aturan baru ini," kata Joko.
AISHA SHAIDRA
Baca juga:
Kenapa Surya Paloh Ngotot Budi Gunawan Dilantik?
Jokowi Bisa Game Over? Begini Reaksi Kader PDIP
Jika Lantik BG, Denny Indrayana: Jokowi Blunder
Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI
100 Hari Jokowi, Ada Investasi Rp 924,3 Triliun