Indofarma Jalin Kerjasama dengan LUPIN India

TEMPO Interaktif, Jakarta:Manajemen PT Indofarma Tbk (INAF) akan menjalin kerjasama dengan pihak LUPIN India untuk memperoleh lisensi bagi pembuatan produk obat TBC dan pengembangan pabrik bahan baku obat di Indonesia serta perluasan jaringan distribusi farmasi di manca negara. Hal ini disampaikan oleh Sudibyo P, Corporate Secretary INAF dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ) Kamis (28/3) sore. Sudibyo mengatakan, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan LUPIN sendiri direncanakan akan dilakukan perseroan pada 2 April 2002 mendatang, dihadapan Presiden Megawati saat melakukan lawatan ke India. "Kerjasama ini diharapkan akan membantu perseroan untuk mendapatkan akses ke pasar farmasi global," katanya. Lebih lanjut Sudibyo menjelaskan, kerjasama distribusi antara perseroan dengan LUPIN untuk pasar farmasi manca negara tersebut, dilakukan dengan memanfaatkan jaringan ekspor yang dimiliki LUPIN. Sebelumnya, jelas Sudibyo, pada tahun 2001 perseroan telah melakukan kerjasama dengan Prapon Darsud Ltd. dari Thailand untuk melakukan registrasi produk-produk perseroan bagi keperluan distribusi di pasar farmasi negara tersebut. Inisiatif untuk melakukan kerjasama ini, menurut Sudibyo, merupakan salah satu upaya perseroan dalam mewujudkan visi perseroan sebagai perusahaan farmasi nasional yang dikenal di pasar farmasi regional. Produk perseroan yang telah didaftarkan di Thailand antara lain Prolipid, Prouric dan Prorhoid. Sementara produk-produk herbal lainnya segera menyusul untuk didaftarkan di samping upaya melakukan ekspor ekstrak herbal ke Tahiland. "Selain Thailand, perseroan tengah melakukan inisiatif serupa ke negara-negara ASEAN lainnya, Eropa dan Amerika," terang Sudibyo. Sementara untuk pembukaan cabang baru di Jayapura, Papua pada tahun buku 2002 ini diharapkan akan mampu memberikan kontribusi revenue sebesar Rp 25 miliar. Asumsi yang digunakan perseroan bahwa dari pasar institusi (pemda) akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 20 miliar dan dari pasar reguler (apotik) sebesar Rp 5 miliar. Untuk tahun buku 2002 ini perseroan juga menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20 persen, dengan 3,4 persen dari target total penjualan diantaranya didapatkan melalui kontribusi yang diberikan cabang Jayapura. (Wahyu Mulyono)