TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan menjamin dugaan suap terhadap sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan tak akan mengganggu proyek rel ganda ruas Kroya-Kutoarjo. Proyek rel sepanjang 76 kilometer itu disebut jalan terus. "Tidak ada hubungannya," kata Mangindaan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 9 Juni 2014.
Menurut Mangindaan, dugaan suap itu sekadar isu media Jepang, The Japan Times. Ia menyebut belum ada laporan resmi terkait dengan dugaan suap itu baik dari pemerintah Jepang maupun Japan International Corporation Agency (JICA).
Pekan lalu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwi Atmoko, mengatakan ada tiga ruas rel ganda lintas selatan yang pembiayaannya berasal dari pinjaman lunak pemerintah Jepang melalui JICA. Tiga ruas itu adalah Kutoarjo-Yogyakarta dan Yogyakarta-Solo dengan total panjang 123 kilometer.
Kedua ruas itu telah dioperasikan pada 2007 dan 2005. Sementara satu ruas yang belum selesai adalah ruas Kroya-Kutoarjo sepanjang 76 kilometer. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2017 dan kini masuk tahap negosiasi kontrak dengan JICA. (Baca pula: Rel Ganda Jalur Selatan 620 Kilometer Rampung 2017)
Sumber Tempo menyebutkan Kementerian Perhubungan telah menerima laporan dugaan suap itu dari JICA. Dugaan suap itu disebut untuk sejumlah pejabat di Direktorat Jenderal Perkeretaapian ihwal proyek ruas Cirebon-Kroya dan Kroya-Kutoarjo. Sebanyak tujuh pejabat disebut menerima duit dengan nilai total Rp 2,5 miliar dari 2010-2014.
KHAIRUL ANAM
Berita utama:
Haters Jokowi-Prabowo Terancam Pikun Lebih Dini
Debat Capres, Prabowo Mungkin Menyerang Jokowi
Heboh Meteor di Jakarta, LAPAN: Itu Jejak Pesawat