TEMPO.CO, Jakarta - Kredit sindikasi Bank Muamalat tahun ini tumbuh seratus persen. "Tumbuh dua kali lipat," kata Direktur Korporasi Bisnis Bank Muamalat Luluk Mahfudah saat meresmikan acara Ride for (Do) nation di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, Senin, 2 Juni 2014.
Bank Muamalat akan kembali bekerja sama dengan bank-bank syariah dalam penyaluran kredit. Luluk tidak menyebutkan berapa bank syariah yang nantinya akan bekerja sama. Sejauh ini, total review sindikasi sekitar Rp 1 triliun. Sektor energi menjadi fokus utama penyaluran kredit. Pendanaan ini mengambil porsi 23 persen dari total dana korporat yang sebesar Rp 20,1 triliun.
Baca Juga:
Dalam program kredit sindikasi kali ini, Bank Muamalat tidak hanya berperan sebagai pemain, tapi juga sebagai partisipan. Kredit macet yang dikhawatirkan Bank Indonesia sudah diantisipasi oleh bank. "Kami harus teliti menentukan target market dan kami juga sudah membuat kriteria mengenai industri mana yang layak mendapat kredit," kata Luluk.
Bank Muamalat telah menjalankan program kredit sindikasi sejak bank ini pertama dibuka. Pertumbuhannya dari tahun ke tahun, menurut Luluk, selalu meningkat.
AYU WANDARI
Berita lain:
Kronologi Penyerangan Rumah Ibadah Kristen Sleman
Jokowi Ubah Gaya demi Raih Suara
Jaringan Perempuan Protes Demonstrasi Lempar Bra