TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api (Pesero) mengklaim bisa menghemat Rp 50 miliar per tahun dari pengoperasian jalur ganda. Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mengatakan penghematan ini bisa terjadi karena perseroan melakukan perubahan jadwal yang berdampak penghematan waktu tempuh.
"Bisa hemat konsumsi 5 persen," katanya di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2014. (Baca juga: Tempo Temukan Calo Tiket, PT KAI Membantah)
Mulai 1 Juni 2014, PT Kereta Api Indonesia akan segera mengubah grafik perjalanan kereta api (gapeka). Dengan peraturan baru ini, perjalanan kereta dari berangkat, bersilangan, bersusulan, dan berhenti akan lebih teratur, sehingga masyarakat akan merasakan waktu tempuh lebih cepat.
Gapeka 2014 ditetapkan mengingat telah selesai dibangunnya jalur ganda KA parsial di lintas utara, yaitu Pekalongan-Surabaya Pasar Turi sepanjang 373 kilometer, dan jalur ganda selatan yang melintasi Prupuk-Larangan sepanjang 17 kilometer.
Perubahan lintasan persilangan tersebut membuat perjalanan kereta lebih cepat 20-160 menit. Misalnya, perjalanan kereta Sembrani dengan rute Stasiun Pasar Turi Surabaya-Stasiun Gambir kini hanya memerlukan waktu 11 jam 10 menit. Padahal sebelumnya perlu waktu hampir 14 jam perjalanan. (Baca juga: PT Kereta Api Akan Pecat Karyawan yang Jadi Calo)
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai
ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi