TEMPO.CO, Batam - Pemerintah, PT Pembangkit Listrik Negara, dan satu perusahaan swasta akan membangun lima proyek infrastruktur listrik di Batam. Menurut juru bicara PLN Batam, Chairul Saleh, kelima proyek tersebut ini merupakan kelanjutan dari rencana pemenuhan kebutuhan listrik di Batam dan Bintan. "Agar wilayah ini tidak lagi kekurangan pasokan listrik," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 1 Maret 2014.
Lima proyek tersebut adalah pipa gas ruas dua Pulau Pemping-Tanjung Uncang, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tanjung Uncang, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Uncang, Gardu Induk Tanjung Uncang , dan transmisi 150 kilovolt yang menghubungkan Sagulung-Tanjung Uncang.
Proyek pipa gas ruas dua digarap konsorsium PLN Batam dan PT Universal Batam Energy. Sedangkan PLTG Tanjung Uncang dimiliki produsen listrik swasta atau independent power producer (IPP). PLN menggarap tiga proyek lainnya, yakni PLTGU Tanjung Uncang, Gardu Induk Tanjung Uncang, dan transmisi Sagulung-Tanjung Uncang.
Rencananya, pipa gas bawah laut Pulau Pemping-Tanjung Uncang sepanjang 13,5 kilometer akan memasok gas dari sumur gas di Natuna ke Batam. Chairul mengatakan pipa gas ini akan beroperasi pada akhir 2014 dan melayani energi untuk PLTGU Tanjung Uncang, yang berkapasitas 2 X 42,5 megawatt. Jumlah gas alam yang akan dipasok mencapai 18 miliar British thermal unit per hari (BBTUD). Sedangkan PLTG Tanjung Uncang berkapasitas 2 X 35 megawatt milik produsen swasta juga akan beroperasi pada akhir tahun ini.
RUMBADI DALLE
Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY
