TEMPO.CO, Jakarta - PT PP Tbk bekerja sama dengan Samsung C&T Corporation (Samsung) menggarap proyek terminal batu bara. Nilai proyek ini mencapai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun. Dalam investasi tersebut, Samsung bertindak sebagai kontraktor dan PT PP sebagai subkontraktor.
Direktur Teknik & Pemasaran PTPP I Wayan Karioka mengatakan terminal tersebut akan menghasilkan batu bara 20 juta ton per tahun. Adapun lingkup pekerjaan proyek antara lain room stock pile, pelabuhan bongkar-muat, unloading facilities for continuous barge unloader (CBU), dan pembangkit listrik dengan kapasitas 2 x 10 MW. "Masa pelaksanaan proyek selama 33 bulan," kata Wayan dalam keterangan resminya, Senin, 24 Februari 2014.
Sebelumnya PP pernah mengerjakan proyek sejenis, yaitu pembangunan Line Conveyor di Cilegon, Banten, senilai Rp 126 miliar dengan masa pelaksanaan proyek selama tujuh bulan dan proyek Jetty Barge Loader & Conveyor senilai Rp 167 miliar yang berlokasi di Kalimantan Timur. (Baca pula: PT PP Garap Proyek Tomy Winata)
Sampai Januari 2014, PT PP telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 930 miliar. Antara lain Wang Residence Citicon di Jakarta senilai Rp 400 miliar, Sawangan Mall di Depok senilai Rp 290 miliar, Christian Center Nunukan di Kalimantan Utara, dan RSUD Balikpapan di Kalimantan Timur.
PT PP memang menargetkan kontrak baru hingga Rp 24 triliun pada tahun ini. Angka tersebut dua kali lebih besar dari realisasi perolehan 2013 sebesar Rp 19,58 triliun dan carry over tahun tersebut Rp 21,93 triliun.
ANANDA PUTRI
Berita Lain:
Alasan Freeport dan Newmont Tak Diizinkan Ekspor
Pemerintah Ogah Rekomendasi Freeport dan Newmont
Ingin Ekspor, Newmont dan Freeport Lobi Pemerintah
BPJS Berlaku, Merger BUMN Farmasi Punya Peluang