Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanja Iklan China dan Indonesia Tertinggi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Belanja iklan di 12 negara Asia Pasifik periode Oktober 2003 - Oktober 2004 menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Kedua belas negara tersebut adalah Korea Selatan, Cina, Hongkong, Taiwan, Filipina, India, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Australia dan Selandia Baru. Dari kedua belas negara tersebut, Indonesia dan Cina mengalami pertumbuhan belanja iklan paling tinggi yaitu masing-masing 49 persen. Pertumbuhan tersebut disebabkan antara lain karena bertambahnya jumlah media yang dimonitor di negara-negara tersebut. Sedangkan Korea Selatan, mengalami penurunan belanja iklan sebesar 6 persen disebabkan karena resesi ekonomi.Cina dengan cepat muncul sebagai pasar iklan yang pertumbuhannya paling pesat dengan kenaikan jumlah televisi yang dimonitor sebesar 35 persen, surat kabar 40 persen dan majalah lebih dari 100 persen atau lebih dari 2 kali lipat dalam 2 tahun terakhir. "Hampir setiap provinsi di Cina memiliki stasiun TV sendiri," kata Irawati Pratigno, Direktur Eksekutif Nielsen Media Research Indonesia, di Jakarta, Jumat (28/1). Selain itu, situasi ekonomi yang membaik dan tingginya permintaan pasar juga ikut berkontribusi pada belanja iklan dalam periode 12 bulan tersebut. Untuk keseluruhan, menurut survei Nielsen Media Research, belanja iklan seluruh media di kawasan Asia Pasifik mencapai US$ 75 miliar. Pembagian belanja iklan di seluruh media di 12 negara Asia Pasifik masing-masing adalah TV terestrial (54 persen), TV Langganan (14 persen), surat kabar (20 persen), majalah/tabloid (8 persen), radio (3 persen) , luar ruang (0,5 persen) (iklan di ruang terbuka) dan bioskop (0,5 persen). Dari data tersebut dapat dilihat bahwa TV (terestrial maupun berlangganan) masih mendominasi jenis media yang digunakan dalam pembelanjaan iklan. Pengecualian terjadi di Malaysia, media yang mendominasi belanja iklan justru surat kabar. Di Malaysia, surat kabar mengambil porsi 62 persen dari total pembelanjaan iklan di media, sementara TV hanya sebesar 29 persen. "Mayoritas ini adalah iklan telepon genggam," kata Irawati. Nofi Triana Firman
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Mengenal Brosur, Fungsi, dan Cara Membuatnya

13 September 2023

Brosur adalah media yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa. Simak fungsi dan cara membuatnya. Foto: Canva
Mengenal Brosur, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Brosur adalah media yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa. Simak fungsi dan cara membuatnya.


Terbukti Gunakan Foto Negara Lain untuk Promosi Wisata, Agensi Filipina Minta Maaf

4 Juli 2023

Iklan Pariwisata Filipina diduga menggunakan video pemandangan Indonesia dan beberapa negara lain (YouTube)
Terbukti Gunakan Foto Negara Lain untuk Promosi Wisata, Agensi Filipina Minta Maaf

Agensi periklanan Filipina pembuat video "Love The Philippines" minta maaf karena telah gunakan foto-foto dari wisata negara lain, termasuk Indonesia.


Investasi ke Perusahaan Layanan Digital, Indika Energy: Strategi Diversifikasi

6 Maret 2022

Logo Indika Energy. Indikaenergy.co.id
Investasi ke Perusahaan Layanan Digital, Indika Energy: Strategi Diversifikasi

Anak usaha Indika Energy, Indika Ventures Pte. Ltd., melaksanakan penyertaan modal dalam perseroan terbatas di bidang layanan digital.


Penuhi Kebijakan Apple, Facebook Akan Minta Izin Privasi Pengguna iPhone

2 Februari 2021

Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Penuhi Kebijakan Apple, Facebook Akan Minta Izin Privasi Pengguna iPhone

Perubahan kebijakan tersebut, menurut Facebook, akan merugikan bisnis periklanan miliknya.


IDA Gelar Pemilihan Teknologi Standar Pengukuran Online Audience

19 Januari 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
IDA Gelar Pemilihan Teknologi Standar Pengukuran Online Audience

Pemilihan ini merupakan upaya Indonesian Digital Association (IDA) dalam menciptakan standarisasi pengukuran online audience di Indonesia.


Kantor Pusat Perusahaan Iklan Terbesar Jepang Terima Ancaman Bom

5 Juni 2020

Gedung kantor pusat perusahaan periklanan terbesar di Jepang, Dentsu Group Corp di Tokyo, Jepang. [REUTERS]
Kantor Pusat Perusahaan Iklan Terbesar Jepang Terima Ancaman Bom

Kantor piusat perusahaan iklan terbesar Jepang, Dentsu Group Corp menerima ancaman bom.


Vokasi UI Tambah 2 Program Studi Baru

29 Juni 2019

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Vokasi UI Tambah 2 Program Studi Baru

Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) membuka dua program studi (prodi) baru.


Iklan Digital Capai Rp 1000 T, Google dan Facebook Merajai  

27 April 2017

Ilustrasi facebook. REUTERS
Iklan Digital Capai Rp 1000 T, Google dan Facebook Merajai  

Facebook dan Google menyumbangkan 99 persen pertumbuhan industri iklan digital.


Rainbow Layer Jelly yang Cantik untuk Hari Valentine Anda  

10 Februari 2017

Ilustrasi Rainbow Layer Jelly. Shutterstock
Rainbow Layer Jelly yang Cantik untuk Hari Valentine Anda  

Rainbow kali ini tidak di angkasa. Namun menemani malam
istimewa hari Valentine.