Sementara itu, pendapatan dari pajak hiburan sudah mencapai Rp 8,7 miliar. Target pajak hiburan ditetapkan Rp 8,5 miliar. Budi mengatakan tiga sektor tersebut, hotel; restoran; dan hiburan, menjadi salah satu andalan pendapatan daerah Surakarta. "Tiga sektor itu menyumbang 10 persen pendapatan asli daerah," ucapnya.
Dalam hal ini, Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia Surakarta Hidayatullah Al Banjari menilai tingginya pajak hotel, restoran, dan hiburan yang dibayarkan ke pemerintah belum sepenuhnya dirasakan pelaku industri pariwisata.
Dia berpendapat, seharusnya sebagian pajak yang dibayarkan dikembalikan ke sektor pariwisata untuk mengembangkan pariwisata itu sendiri. "Ada pengembalian pajak atau tax-refund untuk pariwisata. Nanti dipakai untuk promosi bersama," katanya.
Dia mengatakan ada dua daerah yang sudah melakukan model tersebut. Sleman mengalokasikan 9 persen pajak hotel dan restoran untuk promosi pariwisata yang dikelola badan promosi pariwisata. "Sedangkan satu persen diberikan ke pembayar pajak berprestasi," ucapnya.
Sementara di Yogyakarta, kata dia, 4 persen pajak dikembalikan untuk biaya operasional badan promosi dan satu persen untuk wajib pajak.
UKKY PRIMARTANTYO
Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN |
Berita Terpopuler
Ahmad Dhani Jadi Produser Ajang Pencarian Bakat
Timberlake Bantu Penggemarnya Melamar
Mengapa Pemakaman Paul Walker Tertutup?
Sertifikat Kematian Paul Walker Resmi Dikeluarkan
(Baca: Copywriter Mita Diran Tewas Akibat Doping Kafein?)