Dihubungi terpisah, semua cerita Nyoman dibantah Edi. Menurut Edi, hubungan dirinya bersama Nyoman telah terjalin sejak 13 tahun lalu. "Kami berbisnis dan bertetangga," ujarnya, ketika ditemui Tempo di Jalan Sumatera Bandung. Kediaman Edi, memang tidak jauh dari galeri milik Nyoman di Kompek Setra Duta, Bandung.
Edi pun menolak jika dituduh menjadi penyebab membengkaknya hutang proyek pembangunan GWK. Dia melanjutkan, setelah ditangani PT MMI, kondisi keuangan proyek itu semakin baik. Hutang dan kewajiban jangka pendek pun telah ditanganinya sesuai prosedur.
Adapun tuduhan-tuduhan Nyoman atas penggelapan duit sebesar Rp 46 miliar dibantah habis-habisan oleh Edi. Dia berharap hubungan antara dirinya dan Nyoman bisa kembali mesra seperti dulu.
Menurutnya, kemarahan Nyoman berawal dari penjualan seluruh saham PT MMI yang mengelola proyek patung GWK kepada PT Alam Sutera.
Edi menegaskan bahwa Rp 46 miliar yang dituduh Nyoman telah hilang itu merupakan kewajiban pajak yang mesti dibayar secepatnya. Karena itu, kata dia, Nyoman tidak mesti marah karena tidak diberi tahu ihwal pencairan duit itu sebab, posisi Nyoman hanya pemegang saham. "Dia pasti akan mendapatkan komisi dari penjualan saham kami ke Alam Sutera," katanya menjanjikan.
PERSIANA GALIH
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela
Berita Terpopuler:
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Istri Akil Mochtar Minta KPK Buka Rekeningnya
Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus
Mau Blusukan, Sultan HB X Minta Mobil Baru