TEMPO.CO, Jakarta - Optimisme bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,5 persen mendorong aksi beli pelaku pasar.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hingga penutupan sesi pertama siang ini menguat 22,93 poin (0,49 persen) ke level 4.675,33.
Menurut Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, pelaku pasar meyakini bahwa Bank Indonesia (BI) bakal mempertahankan BI rate di level 6,5 persen. "Sebanyak 7 dari 11 ekonom yang di survei Reuters memprediksikan bahwa BI bakal mempertahankan BI Rate."
Hal itu berimbas pada indeks yang mengalami rebound pada perdagangan kemarin, khususnya pada saham-saham properti, perbankan, dan otomotif.
Di sisi lain, kenaikan tipis pada indeks Dow Jones tadi malam menjadi penggerak IHSG. Namun, kenaikan yang terbatas sepertinya membuat indeks butuh sentimen positif baru untuk menentukan arah selanjutnya.
Menurut Satrio, dalam kondisi market yang datar, pemodal sepertinya bakal dalam posisi bertahan. Pergerakan yang atraktif sepertinya bakal terjadi pada sektor pertambangan, properti, dan juga konstruksi.
Hari ini, IHSG akan bergerak datar di kisaran 4.620 hingga 4.685. "Kami merekomendasikan posisi beli di harga rendah pada saham sektor perbankan dan otomotif mengingat BI Rate yang tetap bakal menjadi berita positif," kata dia.
Saham yang berpindah tangan hingga siang ini sebanyak 2,2 miliar lembar saham senilai Rp 2,3 triliun dengan frekuensi 76,3 ribu kali transaksi. Asing mencatat pembelian bersih sebesar Rp 1,3 miliar.
Hingga pukul 12.20 WIB, bursa regional bervariasi. Nikkei 225 naik 0,55 persen, indeks Shanghai naik 0,07 persen, Strait Times melemah 0,12 persen, dan bursa Korea menguat 0,38 persen.
PDAT | M. AZHAR
