Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanaman Tembakau Rusak, Gudang Garam Tak Risau

image-gnews
Tembakau. ANTARA/Anis Efizudin
Tembakau. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO,Kediri - Rusaknya tanaman tembakau akibat anomali cuaca tidak mengancam produksi PT Gudang Garam. Perusahaan rokok terbesar itu mengklaim telah memiliki stok tembakau untuk 10 tahun mendatang.

Juru bicara PT Gudang Garam Tbk Yuki Prasetyo mengatakan rusaknya tanaman tembakau di sejumlah lahan pertanian masyarakat tak menjadi ancaman serius. Panen tahun ini akan disimpan dan baru digunakan beberapa tahun ke depan. "Tidak ada masalah dengan kerusakan panen sekarang," kata Yuki kepada Tempo, Selasa 16 Juli 2013.

Dia menyadari potensi panen tembakau saat ini cenderung turun. Hampir seluruh kawasan pertanian tembakau yang memasok bahan baku kepada Gudang Garam mengalami hal serupa. Tembakau perusahaan ini dipasok oleh petani di wilayah Jember, Madura, dan Temanggung. Selain tiga sentra besar tersebut, tembakau dari Tuban dan Bojonegoro juga masuk ke Gudang Garam dalam kapasitas kecil.

Menurut Yuki, tembakau yang dipanen petani tidak serta merta langsung digunakan untuk produksi. Tembakau itu disimpan terlebih dulu dalam gudang tembakau untuk waktu lama. "Semakin lama disimpan semakin gurih," kata Yuki.

Karena itu meski terjadi gangguan panen tembakau di sejumlah daerah, Gudang Garam tak pernah khawatir kekurangan bahan baku. Stok tembakau yang ada saat ini diklaim masih mencukupi untuk kebutuhan produksi hingga 10 tahun ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan yang bermarkas di Kediri, Jawa Timur ini juga siap melakukan pembelian tembakau dari petani meski mengalami perubahan harga. Sebab sudah menjadi hukum pasar dimana terjadi kelangkaan stok akan diikuti kenaikan harga.

Tingginya curah hujan di musim kemarau ini telah menghancurkan sedikitnya 1.000 hektar tanaman tembakau di Kabupaten Jember. Sejak Mei hingga Juni, tanaman tembakau milik petani Jember tersisa seluas 9.037 hektare. Saat ini tembakau yang paling banyak layu dan mati adalah tembakau jenis Kasturi, yakni 824 hektare. Tanaman tembakau jenis Besuki Na Oogst Tanam Awal (BesNOTA) yang rusak dan mati 413 hektare.

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember menyatakan tanaman tembakau ini mati akibat hujan yang masih kerap turun hingga Juli. "Memang di luar perkiraan, bulan ini seharusnya kering, malah sering hujan deras,"kata Kepala Perkebunan dan Kehutanan Jember Masykur.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

13 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

31 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

42 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

46 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

56 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.