TEMPO.CO, Kupang - DPR RI berencana memanggil Menteri Perhubungan dan manajemen Merpati untuk menjelaskan kecelakaan pesawat Merpati MA60 di Bandara El Tari Kupang, Senin, 10 Juni 2013 lalu.
"Saya akan koordinasi dengan komisi V untuk hadirkan Menhub dan pihak Merpati," kata Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Setya Novanto kepada Tempo di Kupang, Rabu, 12 Juni 2013.
Dia sangat menyesalkan kecelakaan pesawat Merpati di Bandara El Tari Kupang yang mengakibatkan penutupan seluruh penerbangan di bandara itu. "Saya batal berangkat ke Kupang. Bahkan, Gubernur NTT juga harus tertahan di Bali," katanya.
Pemanggilan ini, menurut dia, sangat penting dilakukan. Sebab, ini kecelakaan yang ketiga kalinya, setelah di Papua dan Bandara El Tari sebelumnya. "Ini kecelakaan ketiga. Di Papua dan dua kali di Kupang," katanya.
Dia juga meminta agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap pesawat MA60 yang melayani rute penerbangan di Indonesia bagian Timur. "Perlu dilakukan evaluasi, sehingga masyarakat tidak takut menggunakan pesawat Merpati," katanya.
Dia juga berharap pemerintah lebih memperketat persyaratan penerimaan pesawat dari luar negeri agar kecelakaan seperti ini tidak terjadi lagi. "Saya akan berikan perhatian serius terhadap masalah ini," katanya.
Pesawat Merpati MA60 rute Bajawa-Kupang, Senin, 10 Juni 2013, kecelakaan di Bandara El Tari Kupang yang menyebabkan puluhan penumpangnya dirawat.
YOHANES SEO
Berita Lainnya:
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Fatin Shidqia Syuting Video Klip
Begini Cara Mucikari SMP Gaet Anak Buah
Usaha Rental Bangkrut, Wanita Ini Tabrakkan Mobilnya
Eksekutor Kasus Cebongan Terancam Hukuman Mati