Maskapai : Garuda Indonesia nomor GA-200
Pesawat : Boeing 737-400
Rute : Jakarta-Yogyakarta
Korban : 22 penumpang dan awak tewas
Pukul 07.04 WIB, 7 Maret 2007 pesawat bersiap mendarat di landasan Adisutjipto. Pesawat yang dipiloti Marwoto Komar terpental dua kali ketika mendarat. Ban pesawat pun mengeluarkan percikan api. Setelah benturan itu, pesawat meluncur tanpa roda dan baru berhenti sejauh 300 meter dari ujung landasan dengan kondisi pesawat terbakar. Kondisi itu yang menyebabkan sebanyak 21 penumpang terbakar.
Hasil penyelidikan KNKT menyimpulkan pilot menyalahi prosedur penerbangan. Pilot Marwoto dianggap terlalu curam menurunkan pesawat. Selain itu, pilot juga mengabaikan peringatan Ground Proximity Warning System (GPWS) yang telah berbunyi 15 kali karena pesawat terlalu cepat untuk mendarat. Sebelum mendarat pun, kopilot sudah meneriakkan untuk melakukan terbang kembali bukan mendarat. Akibatnya, pesawat mendarat dengan kecepatan 221 knots, padahal standarnya hanya 134 knot.
EVAN | PDAT Sumber Diolah Tempo
Topik terhangat:
Sprindik KPK | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....
Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
Ghozali, Pilot Senior Lion Air yang Jatuh di Bali
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno