TEMPO.CO, Jakarta - Ratnesh Verma sepertinya ditakdirkan untuk menjadi salah satu nyawa Hotel Hyatt. Sepanjang lebih dari 20 tahun, pria kelahiran New Delhi, India, ini menjadi bagian dari kelompok jaringan hotel ternama di dunia tersebut.
"Hyatt menjadi DNA saya," ujar Ratnesh Verma, Senior Vice President Real Estate and Development Asia-Pacific Hyatt Hotels and Resorts, seperti dilansir majalah Travelounge. Verma tak pernah berhenti bergerak dari kantor pusat Hyatt di Hongkong, lalu terbang ke Bangkok, India, hingga ke Amerika Serikat.
Persaingan bisnis hotel yang sangat keras di Asia-Pasifik tak membuatnya gentar. Salah satu filosofinya adalah memberikan pelayanan sealamiah mungkin. "Bisnis itu seperti memasak. Sebagai koki, kita harus mampu menyentuh perasaan tamu dengan menu otentik andalan kita," ujar dia.
Salah satu kota yang dijadikan contoh dalam mengawinkan tradisi dengan pelayanan hotel adalah Bangkok. Menurut Verma, Bangkok merupakan sebuah hub city, kota penghubung yang menjadi pusat pergerakan ekonomi, bisnis, pariwisata, serta industri pendukungnya di kawasan Asia-Pasifik.
"Kuatnya budaya yang mengakar di Thailand juga menjadi salah satu faktor pendorong industri hotel di kawasan ini," ujar Verma. Itulah sebabnya, di Bangkok, Hyatt bakal membangun Hyatt Place untuk para tamu yang menginginkan sebuah tempat rehat yang terpadu. "Tipikal pelanggan saat ini adalah multitasking," katanya.
TRAVELOUNGE
Berita terpopuler lainnya:
Bakrie Bantah Akan Jual Viva Group
Mahasiswi UI Tewas Setelah Loncat dari Angkot
Anas: Jangan Diadu Antara Anas dengan Pak SBY
Jusuf Kalla: Negara Ini Gampang Diatur
Pendiri Akui PKS Memang Ikhwanul Muslimin
Peruntungan di Tahun Ular Air