TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT Adhi Karya, PT Jakarta Monorail, sudah pasti akan melanjutkan proyek pembangunan monorel di Jakarta. "Kami ingin Jakarta Link Transportation ini menjadi salah satu moda transportasi terbaik di Ibu Kota," ujar Chief Executive Officer (CEO) Adhi Karya, Kiswodarmawan, di gedung Pertamina, Kamis, 9 Agustus 2012. Proyek monorel sepanjang 13 kilometer ini akan menghabiskan dana Rp 3,73 triliun.
Kiswodarmawan mengatakan proyek monorel akan selesai 2015 depan. “Butuh 2,5 tahun pengerjaan,” katanya. Sepanjang jalur monorel akan ada 16 stasiun, yakni di kawasan Mega Kuningan, Sampoerna Strategic Square (Jalan Jenderal Sudirman), Sudirman Central Business District (SCBD), Grand Indonesia (Jalan M.H. Thamrin), Tanah Abang, dan Dukuh Atas.
Kiswodarmawan menjelaskan, feeder akan beroperasi melewati Tanah Abang, Grand Indonesia, Dukuh Atas, Hotel Four Season, kemudian menuju ke SCBD dengan melewati Casablanca (Jalan Dr. Satrio), Bendungan Hilir, serta Istora Senayan. "Bisa menyambung lagi dari Senayan ke Palmerah," ujarnya.
Sarana transportasi massal ini dirancang dapat mengangkut hingga 77.500 penumpang per hari. Setiap gerbong monorel bisa menampung 200 penumpang.
Selain itu, monorel juga akan terhubung dengan layanan commutter line serta Transjakarta dari stasiun Dukuh Atas. Dengan begitu, penumpang dari Dukuh Atas bisa langsung pindah dari commuter line ke monorel untuk menuju pusat-pusat bisnis di Jakarta.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Mahfud MD: Koruptor Hidupnya Panas
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Wawancara Tempo dengan Hartati Murdaya
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Demokrat: Rhoma Irama Tak Bersalah
Ini Alasan Dik Doank Nikah Lagi
Ini Kumbang Iblis dari Republik Dominika