TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Perhubungan saat ini sedang membangun 14 bandara baru dengan ukuran kecil untuk meningkatkan lintas transportasi di kawasan Indonesia Timur.
“Kami targetkan semua bandara kecil di Indonesia Timur itu bisa selesai tahun 2014,” kata Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, usai pemaparan masterplan pembangunan bandara dengan pihak PT Angkasa Pura, investor asal India GVK, dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X di Gedong Wilis Kepatihan, Kamis, 9 Agustus 2012.
Menurut Herry, bandara baru itu sengaja dibangun di wilayah pelosok Indonesia Timur yang masuk wilayah Papua, Maluku, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perjalanan jarak pendek transportasi komuter di wilayah itu. “Rata-rata bandara yang dibangun hanya memiliki panjang dan lebar landasan pacu sekitar 1400 meter x 300 meter. Prinsipnya, untuk transportasi komuter,” ujar Herry.
Dengan karakteristik landasan pacu itu, praktis bandara itu hanya bisa digunakan untuk operasional pesawat kapasitas kecil sejenis pesawat Avions De Transport Regional (ATR)-72.
Herry menambahkan, selain membuka akses transportasi jarak pendek dengan bandara kecil, pemerintah masih mengembangkan sejumlah bandara kapasitas besar. “Keberadaan bandara-bandara besar saat ini perlu dikembangkan lagi, terutama untuk menghadapi over capacity guna mengakomodasi kapasitas kunjungan yang semakin meningkat terus.”
Herry mencontohkan satu pengembangan bandara yang tengah digarap adalah merelokasi Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta yang sudah dinilai mengalami kelebihan kapasitas setiap tahunnya. Kementerian Perhubungan memastikan bandara baru Yogyakarta sebagai pengganti Bandara Adi Sutjipto mulai beroperasi tahun 2016 mendatang.
Konsep bandara yang akan dibangun adalah international airport dengan dual linier terminal (terminal ganda). Sedangkan untuk kapasitas penumpang, diperkirakan terminal akan mampu menampung 10 juta orang per tahun dan akan dapat dikembangkan sampai tahap ketiga menjadi 20 juta penumpang per tahun.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Mahfud MD: Koruptor Hidupnya Panas
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Wawancara Tempo dengan Hartati Murdaya
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Demokrat: Rhoma Irama Tak Bersalah
Ini Alasan Dik Doank Nikah Lagi
Ini Kumbang Iblis dari Republik Dominika