Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya mentargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 hingga 7,7 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi sebesar ini diharapkan dapat menciptakan 10,7 juta lapangan kerja baru dan menurunkan kemiskinan sekitar 8 hingga 10 persen.
"Mestinya kita bisa tumbuh hingga 10 persen," kata Kalla. Jika angka 10 persen tak dapat dicapai, Kalla yakin batas minimum pertumbuhan yang dapat diraih sebesar 9 persen.
"Harus ditingkatkan lagi dari yang sekarang," kata dia. Kondisi ekonomi Indonesia dinilainya masih memberi ruang bagi pertumbuhan hingga 10 persen.
Apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kurang. Kalla mencontohkan, pertumbuhan ekonomi Singapura mencapai 13 persen, Thailand 8 persen dan Filipina 7,5 persen. "Padahal kita lebih kaya dari mereka, maka harusnya tak mustahil tumbuh lebih tinggi," ujarnya.
FAMEGA SYAVIRA