Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revaluasi Aset Sebabkan Kinerja Keuangan Pertamina Menurun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Dirut Pertamina Baihaki Hakim menyatakan revaluasi aset Pertamina menyebabkan turunnya kinerja keuangan Pertamina. Revaluasi menyebabkan depresiasi, yang ujung-ujungnya lari ke biaya, kata Baihaki Hakim kepada wartawan di saat jeda rapat dengar pendapat dengan Komisi Energi DPR, Selasa (4/2). Melambungnya depresiasi ini, kata Baihaki, bisa dibebankan kepada masyarakat. Menurut Direktur Keuangan Pertamina Ainun Naim, depresiasi itu akan berdampak pada naiknya harga bahan bakar minyak. Namun naiknya hanya sedikit, kata Naim. Sebabnya, kata dia, depresiasi itu hanya mempunyai pengaruh 7 persen terhadap kenaikan bahan bakar minyak. Pernyataan ini berkaitan dengan hasil revaluasi aset Pertamina. Dalam laporannya kepada Komisi Energi DPR, aset Pertamina mencapai Rp 138,8 triliun. Sebelum direvaluasi, nilai buku aset Pertamina hanya sebesar Rp 35, 3 triliun. Baihaki mengatakan, menurunnya kinerja keuangan Pertamina sebenarnya disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena produksi yang turun dan kedua, karena biaya yang meningkat. Tapi ini masalah direksi, kata Baihaki. Sementara, menurunnya kinerja keuangan ini disebabkan oleh amanat undang-undang yang mengharuskan Pertamina mempunyai neraca awal. Implikasi dari melambungnya nilai aset Pertamina ini sedanga dikaji oleh Departemen Keuangan. Ini masalah book keeping. Tapi jangan sampai, sesuatu yang tidak riil, akhirnya menyebabkan kenaikan harga yang dibebankan kepada masyarakat, kata Baihaki. Menurut dia, sebenarnya Pertamina bisa menggunakan angka Rp 35 triliun sebagai neraca awal. Namun implikasinya, kata Baihaki, nilai aset Pertamina akan dinilai rendah ketika Pertamina akan menjadi perusahaan publik. Kalaupun nilai aset akan dinaikkan, Pertamina akan dikenakan pajak terhadap aset itu. Baihaki memberikan contoh seandainya Pertamina mendapat laba Rp 10 triliun. Namun, gara-gara harus memenuhi syarat neraca awal itu, Pertamina terkena pajak revaluasi sebesar Rp 10 triliun. Saya kira ini perlu dipikirkan, seolah-olah Pertamina kok tidak untung gara-gara masalah revaluasi aset dan pajak, kata Baihaki. Revaluasi aset merupakan salah satu proses yang harus dilakukan Pertamina sebelum perusahaan minyak negara itu berubah menjadi Persero. Perubahan status hukum ini merupakan amanat Undang-undang No. 21 tahun 2001 tentang minyak dan gas. Nantinya, hasil revaluasi aset diperlukan sebagai neraca awal sebelum perusahaan minyak negara ini berubah status. Revaluasi aset Pertamina dilaksanakan oleh PT Ujatek Baru, sebagai pemenan tender terbuka. Waktu pelaksanaa revaluasi selama 150 hari kerja dan berakhir pada 31 Oktober 2002. Menurut Naim, secara substansial aset Pertamina yang direvaluasi sama dengan aset yang belum direvaluasi. Kata dia, seharusnya Pertamina dikenakan pajak dari hasil revaluasi ini. Namun, karena Pertamina belum berbentuk PT, maka Pertamina tidak dikenakan pajak, katanya. Sementara itu, Baihaki mengatakan, revaluasi aset Pertamina juga menyebabkan anak perusahaan Pertamina yang berbentuk PT akan terutang pajak revaluasi sebesar 10 persen. Dia mengatakan, anak perusahaan Pertamina siap diprivatisasi pada 2005 nanti. Tapi, asetnya kecil, paling mereka bermain di pasar bursa nasional, katanya. Meskipun demikian, Baihaki mengatakan, pihaknya masih menunggu aturan yang jelas mengenai privatisasi. Karena, menurut dia, privatiasasi merupakan isu yang sensitif. Pertamina belum mau bicara privatisasi, kata dia. Multazam --- TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

1 menit lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.


IU Makin Melokal Menjelang Konser Hari Kedua, Juluki Fans Indonesia Naga

12 menit lalu

Penyanyi Korea Selatan, IU. Foto: Twitter/X @_IUofficial
IU Makin Melokal Menjelang Konser Hari Kedua, Juluki Fans Indonesia Naga

Menjelang konser hari kedua di ICE BSD sore nanti, IU menuliskan pesan untuk para penggemarnya dengan Bahasa Indonesia.


Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Tim Serigala Putih Waspada dan Mulai Analisis Taktik Skuad Garuda

21 menit lalu

Timnas Indonesia U23 dan Timnas Uzbekistan U23. Foto : AFC
Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Tim Serigala Putih Waspada dan Mulai Analisis Taktik Skuad Garuda

Timnas U-23 Uzbekistan mengambil langkah besar menuju gelar keduanya pada Piala Asia U-23 2024. Pelatih dan pemain mulai menyiapkan strategi.


PHE Menjamin Kesempatan yang Setara bagi Perempuan

23 menit lalu

PHE Menjamin Kesempatan yang Setara bagi Perempuan

Nicke Widyawati, perempuan Tangguh yang menjadikan Pertamina sebuah perusahaan energi nasional yang mendunia, adalah contoh konkret peranan penting perempuan di industri energi.


Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

25 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ditemui usai memberikan keterangan kepada Dewas KPK perihal pemberhentian Endar Priantoro di Gedung Dewas Rabu 12 April 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.


Profil Erastus Radjimin, CEO dan Pendiri Artotel Group yang Mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan

25 menit lalu

Erastus Radjimin. Foto: Istimewa
Profil Erastus Radjimin, CEO dan Pendiri Artotel Group yang Mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan

Artotel Group resmi mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan. Berikut profil Erastus Radjimin CEO Artotel Group.


Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

28 menit lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik (dua dari kiri) meninjau kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kantor KPU Kota Solo, Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

30 menit lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Perjalanan Sakti Sheila On 7, Keluar Band, Hijrah hingga Rilis Album Religi

39 menit lalu

Salman Al Jugjawy atau yang lebih dikenal Sakti mantan gitaris Sheila On 7 menyanyikan lagu religinya saat launching album terbarunya di Kawasan Sabang, Jakarta, (2/8). Dalam album religinya tersebut, Sakti berduet dengan Yudan. TEMPO/Nurdiansah
Perjalanan Sakti Sheila On 7, Keluar Band, Hijrah hingga Rilis Album Religi

Sakti atau Salman Al-Jugjawy adalah mantan personel Sheila on 7 yang kini hijrah dan lebih mendalami Agama Islam.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

40 menit lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?