Yonhap News Agency melaporkan pada Senin, 10 Juni 2024, KG Mobility (sebelumnya SsangYong Motor) membantah hasil uji ulang independen terbaru yang dilakukan keluarga korban untuk mengungkap penyebab dugaan masalah akselerasi pada kendaraan produksi perusahaan, sehingga menyebabkan kematian pada seorang remaja.
Kecelakaan itu terjadi di Gangneung, Provinsi Gangwon, pada Desember 2022 ketika mobil SUV KG Mobility yang dikendarai seorang wanita paruh baya berputar tak terkendali, yang diduga karena akselerasi mobil secara tiba-tiba dan tidak disengaja. Akibatnya, cucu wanita yang juga berada di dalam mobil menjadi korban.
Keluarga korban telah mengajukan gugatan ganti rugi kepada KG Mobility sekitar 760 juta won Korea Selatan (US$ 552.000) atau Rp 8,6 miliar (kurs Rp 11,38). Para penggugat berpendapat bahwa masalah akselerasi disebabkan oleh kondisi kendaraan yang cacat.
Sebagai tanggapan, KG Mobility membantah tudingan tersebut. Sebelumnya, dalam uji coba reka ulang kecelakaan yang dilakukan oleh ahli yang ditunjuk pengadilan pada April, hasilnya menyebutkan bahwa pengemudi tidak menginjak pedal gas selama kecelakaan.
Pilihan Editor: Prabowo Ingin Maung jadi Mobil Dinas Menteri, Nusron Wahid Siap Pesan 11 Unit ke Pindad