Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Kebijakan Tom Lembong saat jadi Mendag, Buka Keran Impor Pangan hingga Produk Jadi

image-gnews
Thomas Trikasih Lembong saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan di Gedung Nusantara I, kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016. Tom Lembong ditunjuk Presiden ke-7 Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan 2015-2016. Dia juga dipercaya menjadi Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, kini berubah menjadi Kementerian Investasi, pada 2016-2019. DOK.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Thomas Trikasih Lembong saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan di Gedung Nusantara I, kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016. Tom Lembong ditunjuk Presiden ke-7 Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan 2015-2016. Dia juga dipercaya menjadi Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, kini berubah menjadi Kementerian Investasi, pada 2016-2019. DOK.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus impor gula kristal mentah seberat 105 ribu ton. Dia disebut memberikan izin impor kepada perusahaan dengan inisial PT AP, yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

“Impor gula kristal tersebut tidak melalui rakor (rapat koordinasi) dengan instansi terkait serta tanpa adanya rekomendasi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) guna mengetahui kebutuhan riil gula nasional,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024. 

Untuk diketahui, Tom Lembong dilantik sebagai Mendag dalam Kabinet Kerja oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi untuk menggantikan Rahmat Gobel pada Rabu, 12 Agustus 2015. Lantas, apa saja daftar kebijakannya selama menjabat sebagai pimpinan tertinggi di Kementerian Perdagangan (Kemendag)? 

Impor 300 Ribu Ekor Sapi

Tom Lembong menuturkan pihaknya siap mengguyur pasar dalam negeri dengan impor bila diperlukan untuk menstabilkan harga, salah satunya impor sapi. Dia memperkirakan ada sekitar 200 ribu hingga 300 ribu ekor sapi yang akan dibeli pemerintah Indonesia dari pasar luar negeri hingga akhir tahun 2015. 

“Tapi, tentunya kita harus fleksibel melihat kondisi pasar. Kalau misalnya harga mulai turun dengan sendirinya, ngapain kita impor. Misalnya juga ada cukup banyak ide inovatif dari Pak Mentan (Menteri Pertanian), misalnya bisa datangkan sapi dari wilayah lain,” ucap Tom Lembong usai bertemu dengan Jokowi untuk membahas pengendalian harga daging sapi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2015, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet (Setkab). 

Kebijakan Impor Produk Jadi

Pada akhir tahun 2015, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani berencana menyurati Tom Lembong terkait aturan impor produk tertentu yang tertuang dalam Permendag Nomor 87 Tahun 2015 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu. Tindakan tersebut dilakukan menyusul banyaknya keluhan dari para pengusaha. 

“Nanti kita akan kirim surat ke Mendag,” ujar Franky usai jumpa pers mengenai Capaian Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2015, seperti dikutip dari Antara. 

Permendag yang disahkan Tom Lembong pada Kamis, 15 Oktober 2015 itu dinilai memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para importir untuk menjual produk jadi di dalam negeri, bukan memudahkan sektor industri nasional. Produk yang dimaksud meliputi makanan dan minuman, kosmetik dan perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisional dan suplemen kesehatan, pakaian jadi dan barang tekstil lainnya, elektronik, alas kaki, serta mainan anak. 

Peraturan itu membolehkan importir yang hanya mempunyai Angka Pengenal Impor Umum (API-U) untuk melakukan impor. Sementara perusahaan yang memiliki Angka Pengenal Importir Produsen (API-P) hanya diperkenankan mengimpor barang untuk dipergunakan sendiri sebagai barang modal, barang penolong, bahan baku, dan/atau bahan untuk mendukung produksi dan tidak lagi dapat mengimpor barang komplementer, barang untuk tes pasar, dan layanan purnajual. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itulah yang dianggap sebagai kontroversi oleh para pengusaha, karena kebijakan tersebut dianggap bisa menumbuhkan eksistensi perusahaan trading yang tidak memberikan kontribusi besar kepada perekonomian negara. 

Peluang Impor Beras dari Sejumlah Negara

Kemudian, Tom Lembong juga pernah mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempelajari apakah memungkinkan untuk mengimpor beras dari negara lain, di mana Indonesia memiliki ketergantungan cukup besar terhadap Vietnam dan Thailand. Selain beras, dia menyebut perencanaan kuota impor yang masih dibahas pemerintah termasuk gula dan daging. 

“Di mana terjadi kenaikan harga, maka ada kelangkaan stok. Tentu kami akan buka keran impor, karena kita tidak akan mungkin mengorbankan kepentingan konsumen atau kestabilan makroekonomi, terutama inflasi,” kata Tom Lembong dalam jumpa pers di Kemendag, Jakarta, Rabu, 22 Desember 2015. 

Impor 24.700 Ton Daging Sapi

Pada pertengahan tahun 2016, Tom Lembong mengatakan pemerintah akan mengimpor 24.700 ton daging sapi untuk menekan harga ke level Rp 80.000 per kilogram. Dia merinci, jumlah tersebut terdiri dari 10.000 ton impor daging sapi oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), 5.000 ton oleh PT Berdikari, dan 500 ton oleh Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. 

Selain itu, pemerintah juga menggandeng kalangan importir swasta untuk dapat memasok sekitar 20.000 ton selama tiga bulan. Hal tersebut, menurut dia, dilakukan agar dapat mengakselerasi realisasi impor. 

“Pada saat ini, sudah terkumpul 27.400 ton dipesan dari beberapa negara sebagai penambahan impor. Sesuai dengan target pemerintah, harga daging sapi bisa turun hingga Rp 80.000 per kilogram,” ucap Tom Lembong dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016. 

Dinda Shabrina, Rully Widayanti berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan editor: Menteri PUPR Dody Hanggodo Sebut Serapan Anggaran IKN pada 2024 Baru 57,8 Persen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Kejagung Diminta Periksa Semua Menteri Perdagangan Era 2015-2023

18 menit lalu

Mantan Mendag Thomas Lembong atau Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka oleh Kajaksaan Agung, Selasa, 29 Oktober 2024. Tom Lembong tengah dibawa ke rutan Salemba Kejaksaan Agung. TEMPO/Dinda Shabrina
Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Kejagung Diminta Periksa Semua Menteri Perdagangan Era 2015-2023

Kejagung diminta memeriksa semua Menteri Perdagangan soal korupsi impor gula, bukan hanya Tom Lembong.


Tom Lembong Jadi Tersangka, Ini Kata Anies, Muhaimin dan Kejaksaan Agung

1 jam lalu

Anies dan Tom Lembong ketika live TikTok. Foto: Twitter Anies Bubble.
Tom Lembong Jadi Tersangka, Ini Kata Anies, Muhaimin dan Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung menegaskan bahwa penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi impor gula tak unsur politis.


Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi, Pengamat: Politisasi Hukum Bakal Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

1 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Kejaksaan Agung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi, Pengamat: Politisasi Hukum Bakal Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan penetapan tersangka bekas Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong harus lepas dari unsur politis. Dia menyebut pertumbuhan ekonomi akan tercapai kalau penegakan hukum bisa menjamin keadilan dan stabilitas.


Kejagung Belum Kantongi Bukti Aliran Dana ke Tom Lembong dalam Kasus Impor Gula

2 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong  menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Kejaksaan Agung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kejagung Belum Kantongi Bukti Aliran Dana ke Tom Lembong dalam Kasus Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan masih menelusuri aliran dana kasus korupsi impor gula ke Tom Lembong.


Tahan Tom Lembong dan Charles Sitorus, Kejagung Akui Sempat Kesulitan Usut Korupsi Impor Gula

2 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Kejaksaan Agung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tahan Tom Lembong dan Charles Sitorus, Kejagung Akui Sempat Kesulitan Usut Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyidik kasus impor gula selama satu tahun sebelum akhirnya menetapkan dan menahan Tom Lembong dan Charles Sitorus.


Ragam Respons Orang Terdekat Usai Tom Lembong Dijadikan Tersangka

2 jam lalu

Tim Nasional Pemenangan (TPN)  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Ragam Respons Orang Terdekat Usai Tom Lembong Dijadikan Tersangka

Kejagung menduga Tom Lembong terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.


Charles Sitorus dan Tom Lembong jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Respons Bos PT PPI?

3 jam lalu

Direktur Pengembangan Bisnis Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Charles Sitorus (CS) menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Charles Sitorus dan Tom Lembong jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Respons Bos PT PPI?

PPI Soegeng Hernowo merespons proses penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi impor gula yang melibatkan Charles Sitorus dan Tom Lembong.


20 Tahun Kenal Tom Lembong, Anies Baswedan Bilang Sahabatnya Itu Prioritaskan Kepentingan Publik

3 jam lalu

Anies dan Tom Lembong ketika live TikTok. Foto: Twitter Anies Bubble.
20 Tahun Kenal Tom Lembong, Anies Baswedan Bilang Sahabatnya Itu Prioritaskan Kepentingan Publik

Anies mengatakan Tom Lembong merupakan orang yang lurus dan tidak neko-neko.


Cak Imin Mengaku Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

3 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong (kanan) duduk di dalam mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Kejaksaan Agung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Cak Imin Mengaku Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menduga Tom Lembong terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.


Kilas Balik Saat Tom Lembong Pernah Diminta Jokowi Jawab Pertanyaan di Forum Internasional

4 jam lalu

Thomas Trikasih Lembong (kiri) saat menjabat sebagai Kepala BKPM dan Presiden ke-7 Joko Widodo saat peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2019 di Tangerang, Banten, Selasa, 12 Maret 2019. Kiprah Tom Lembong di dunia pemerintahan dimulai pada 2013, ketika Tom Lembong dipercaya menjadi penasihat ekonomi sekaligus penulis pidato Gubernur Jakarta kala itu, Joko Widodo. Peran sebagai penasihat dan penulis pidato Jokowi dia lanjutkan saat eks Wali Kota Solo itu terpilih menjadi presiden pada periode pertama. TEMPO/Subekti
Kilas Balik Saat Tom Lembong Pernah Diminta Jokowi Jawab Pertanyaan di Forum Internasional

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus impor gula 2015-2016. Eks Mendag itu pernah diminta Jokowi jawab pertanyaan di forum internasional.