Haikal Hassan merupakan pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1968. Dia lebih dikenal sebagai pendakwah kondang atau dai yang mempunyai ciri khas logat Betawi. Berdasarkan garis keturunannya, dia adalah Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras.
Selain sebagai pendakwah, ia juga dikenal sebagai motivator. Ia pernah bekerja sebagai konsultan Sumber Daya Manusia di perusahaan tambang, menjadi salesman, dan mengajar di perguruan tinggi.
Selanjutnya, Kepala BPJPH ini memiliki gelar sarjana di Jurusan Teknik Informatika dari Universitas Budi Luhur. Kemudian gelar masternya diraih usai menamatkan pendidikan di jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sosoknya sering muncul di layar kaca sebagai pembicara di berbagai forum publik, salah satunya Indonesia Lawyers Club. Kemudian, namanya mulai dikenal luas setelah terlibat sebagai salah satu panitia dalam aksi 2 Desember 2016 (Aksi 212).
Pada saat aksi tersebut, Haikal memiliki peran yang cukup penting sehingga mengukuhkan posisinya sebagai tokoh yang berpengaruh di kalangan masyarakat. Ia adalah salah satu orang yang terus menyuarakan perjuangan untuk kemerdekaan Palestina.
Salah satu pencapaian karier politik Babe Haikal adalah menjabat sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Selain itu, ia juga menjadi pendukung Prabowo dalam Pilpres 2024.
Saat ini, perjalanan karier Haikal telah memasuki babak baru setelah ia resmi dilantik sebagai Kepala BPJPH.
Pilihan Editor: Intip Tugas Haikal Hassan yang Dilantik Prabowo sebagai Kepala BPJPH