Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo soal Kabinet Gemuk, Bandingkan dengan Eropa, Minta Kurangi Sarasehan, hingga Alasan Bentuk Badan Baru

image-gnews
Presiden Prabowo Subianto sebelum memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.
Presiden Prabowo Subianto sebelum memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membeberkan alasan memiliki kabinet yang gemuk dalam pemerintahannya. Hal ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta, Rabu sore, 23 Oktober 2024.

"Saudara-saudara sekalian. jumlah anggota kabinet kita sebanyak 48 menteri, juga ada badan-badan yang sangat strategis, ini memang lebih banyak dari pemerintah-pemerintah sebelumnya," ujar Prabowo, seperti dikutip dari Antara.

Kepala Negara menyebutkan jumlah menteri tersebut memang bisa dianggap tergolong besar tapi ada alasannya. "Memang bangsa kita bangsa yang besar. Kita tidak dapat pungkiri bahwa kita negara keempat terbesar di dunia dari jumlah penduduk," ucapnya.

Prabowo lantas membandingkan Indonesia dengan Eropa. "Dari luas wilayah kita luasnya sama dengan Eropa Barat, di mana Eropa itu terdiri dari 27 negara. Kita satu negara, mengelola Eropa itu membutuhkan 27 menteri keuangan, 27 menteri pertahanan, 27 menteri dalam negeri," katanya.

Penambahan jumlah kementerian itu, menurut Prabowo, juga sesuai dengan pilihan sistem politik demokratis. "Kalau kita negara otoriter, mungkin kita cukup menjalankan semua dengan jumlah penduduk yang sedikit."

Ia pun yakin penambahan jumlah menteri meski akhirnya membuat kabinet gemuk tidak akan menimbulkan masalah. "Yang penting kita bekerja dengan efisien, yang penting kita tidak bekerja dengan seenaknya. Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menko, saya minta semua Menteri, telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, pelajari lagi," kata Prabowo.

Agar pengelolaan anggaran lebih efisien, Prabowo juga menginstruksikan agar setiap pembantunya tak lagi menyetujui kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial. "Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," ucapnya.

Prabowo meminta agar tiap jajarannya bisa menjadi contoh. "Fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ada, studi banding, belajar Pramuka ke negara lain ya. Saya minta efisien."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan itu Prabowo juga menjelaskan soal penguatan Kepala Staf Kepresidenan dan alasan pembentukan dua badan baru yakni Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.

Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus nantinya bertugas memonitor semua program. Sementara Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan akan mempelajari, akan mengikuti semua program-program perlindungan sosial, semua program-program bantuan ke bagian golongan rakyat yang masih perlu bantuan.

"Bukan saya ingin mencampuri pekerjaannya kementerian-kementerian. Tidak, tapi saya ingin membantu. Di mana ada bottleneck, di mana ada kesulitan, segera kita atasi," ucap Prabowo.

Ia juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi. "Birokrasi di kita sangat terkenal sangat terkenal ribetnya, sangat terkenal lambatnya. Bahkan ada pembicaraan oleh rakyat kita, bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit bukan mempermudah keperluan rakyat. Bahkan ada yang mengatakan, kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah," kata Prabowo.

Oleh sebab itu, Prabowo meminta kepada para menteri untuk lebih berani, tidak lagi ragu-ragu untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat. "Jangan ragu-ragu, kalau saudara tidak puas dengan pejabat-pejabat di bawah Anda, laporkan, segera kita ganti," ujarnya. "Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada orang di sini yang kebal, yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat, saudara saya beri wewenang copot segera. Suruh tinggal di rumah saja daripada bikin susah kita."

Pilihan Editor: Sri Mulyani Restrukturisasi Rencana Anggaran Menyusul Kabinet Gemuk Prabowo: Harus Segera Diselesaikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akademisi Minta Mayor Teddy Mundur lantaran Langgar UU TNI

13 menit lalu

Teddy Indra Wijaya lahir pada 14 April 1989. Dia mengawali karier militernya sejak 2011 setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Saat itu, Teddy berasal dari Korps Infanteri di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Beberapa tahun setelah itu, Teddy kemudian ditunjuk menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo dari 2014 hingga 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Akademisi Minta Mayor Teddy Mundur lantaran Langgar UU TNI

Mayor Teddy merupakan prajurit TNI aktif yang dalam aturan perundang-undangan dilarang untuk menempati jabatan sipil.


Kegagapan Menteri Baru di Kabinet Prabowo

28 menit lalu

Apa saja kendala Kabinet Merah Putih pada awal pemerintahan Prabowo?
Kegagapan Menteri Baru di Kabinet Prabowo

Pemecahan kementerian membuat anggota kabinet Prabowo sibuk dengan urusan mikro, dari anggaran sampai kantor.


Keyakinan Prabowo Bisa Wujudkan Swasembada Pangan dalam 4 hingga 5 Tahun, Kok Bisa?

39 menit lalu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto menyinggung soal pemberantasan korupsi dalam pidato perdananya sebagai presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis
Keyakinan Prabowo Bisa Wujudkan Swasembada Pangan dalam 4 hingga 5 Tahun, Kok Bisa?

Presiden RI periode 2024-2019, Prabowo Subianto optimistis indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun ke depan.


IMF Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen, Bos BCA: Bisa 8 Persen seperti Target Prabowo tapi Ada Syaratnya

55 menit lalu

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
IMF Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen, Bos BCA: Bisa 8 Persen seperti Target Prabowo tapi Ada Syaratnya

Bos BCA mengatakan, pertumbuhan sebesar 8 persen seperti target Prabowo masih bisa tercapai asalkan daya beli masyarakat ditingkatkan


Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

1 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik, dan Keamanan RI, Wiranto dilarang masuk ke Amerika Serikat pada 15 Januari 2004. Kala itu, ia masih menjabat sebagai Jenderal TNI (Purn) dan calon presiden 2004. Wiranto dituduh terlibat kejahatan perang oleh pengadilan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Ia didakwa terlibat tindak kekerasan di Timor-Timur pada 1999. TEMPO/Imam Sukamto
Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.


Jatah 8 Menteri Golkar dalam Kabinet Merah Putih, Bahlil Sebut Ada Pertukaran Jatah Kursi Ketua MPR

1 jam lalu

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahaladia setelah menemui Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024 [Tempo/Eka Yudha]
Jatah 8 Menteri Golkar dalam Kabinet Merah Putih, Bahlil Sebut Ada Pertukaran Jatah Kursi Ketua MPR

Partai Golkar mendapat jatah kursi 8 menteri dalam Kabinet Merah Putih. Bahlil sebut ada pertukaran jatah kursi Ketua MPR dari Golkar ke Gerindra.


Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sebut Ingin Benahi Masalah Royalti Musik, Mau Buat Omnibus Law Kebudayaan

1 jam lalu

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon usai menemui Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon Menteri/Kepala Lembaga negara untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sebut Ingin Benahi Masalah Royalti Musik, Mau Buat Omnibus Law Kebudayaan

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, ingin undang musisi untuk bahas permasalahan royalti musik. Ia sebut mau bikin omnibus law kebudayaan. Apa maksudnya?


Profil Haikal Hassan yang Dipercaya Prabowo sebagai Kepala BPJPH, Mantan Konsultan di Perusahaan Tambang

1 jam lalu

Haikal Hassan. Instagram
Profil Haikal Hassan yang Dipercaya Prabowo sebagai Kepala BPJPH, Mantan Konsultan di Perusahaan Tambang

Haikal Hassan mulai dikenal luas setelah terlibat sebagai salah satu panitia dalam aksi 2 Desember 2016 atau Aksi 212.


Menteri-Menteri Irit Bicara usai Sidang Kabinet Merah Putih Bersama Prabowo

1 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet pertama di kantor presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024. TEMPO/Subekti
Menteri-Menteri Irit Bicara usai Sidang Kabinet Merah Putih Bersama Prabowo

Usai mengikuti dua setengah jam sidang kabinet pertama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, sejumlah menteri tidak mau banyak berkomentar.


Bos BCA Blak-blakan soal Sosok Sri Mulyani dan 3 Wamenkeu: Meyakinkan Investor untuk Tidak Sembarang Action

1 jam lalu

CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale
Bos BCA Blak-blakan soal Sosok Sri Mulyani dan 3 Wamenkeu: Meyakinkan Investor untuk Tidak Sembarang Action

Direktur Utama BCA berpendapat keputusan Prabowo mempertahankan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan membuat investor lebih yakin untuk mempertahankan modal di Indonesia.