Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlalu Mudah Diakses, Dirut BRI Finance Sebut Perlu Penguatan Regulasi Pinjol

image-gnews
Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengatakan bahwa akses terhadap produk pinjaman online atau pinjol sangat mudah untuk didapatkan. Hal ini menjadi salah satu alasan meningkatnya minat generasi Z untuk menggunakan layanan pinjol, yang semakin populer di kalangan anak muda.

"Modal KTP, kemudian nanti sudah hanya selfie, isi data, segala macam sudah verified, langsung kita mendapatkan dana pinjamannya," ujar Wahyudi dalam acara Indonesia Industry Outlook 2025 Conference pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Selain kemudahan mengakses, Wahyudi membeberkan bahwa dana dari pinjaman tersebut juga boleh digunakan untuk membeli apa saja, tidak ada ketentuan spesifik seperti untuk modal usaha, mencicil barang, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya regulasi yang ketat terkait pinjol untuk mencegah generasi Z terjebak dalam utang. Regulasi tersebut seharusnya menetapkan batasan jelas mengenai tujuan penggunaan pinjol agar layanan ini tidak disalahgunakan.

"Nah pinjol mungkin juga harus diregulasi lebih ketat lagi, dan sampai diatur pada level penggunaannya, ini untuk apa segala macam. Karena kan kredit-kredit yang lain rata-rata semuanya sudah spesifik peruntukannya," kata dia.

Sebagai informasi, hasil survei Inventure 2024 tentang Indonesia Market Outlook 2025 menunjukkan ada 34 persen Gen Z pernah mengakses pinjol dalam enam bulan terakhir pada September 2024. Sementara itu, 66 persen Gen Z menyatakan tak pernah mengakses layanan pinjol yang meliputi Kredivo, Dana, Akulaku, Easy Cash, dan lain-lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Artinya satu dari tiga Gen Z mengakses pinjol. Alasan paling dominan untuk membeli barang konsumsi, seperti gadget premium,” kata Yuswohady, Managing Partner Inventure, dalam press conference secara daring Indonesia Industry Outlook 2025 bertajuk tema Indonesia Market Outlook 2025: Kelas Menengah Hancur, Masihkah Bisnis Mantul? pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Yuswohady mengatakan berdasarkan hasil survei, ada 61 persen Gen Z menggunakan hasil pinjol ini untuk membeli barang konsumsi (gadget, peralatan rumah tangga, dll); 35 persen Gen Z berbelanja (baju, sepatu, dll) di toko online atau offline dari hasil pinjol; 27 persen untuk modal usaha; 23 persen Gen Z menggunakan pinjol untuk nongkrong dan liburan (ngopi, ongkos transportasi, makanan, maupun belanja saat liburan). Selain itu, ada juga 18 persen Gen Z yang menggunakan pinjol untuk menutup kebutuhan sehari-hari, 13 persen untuk membayar cicilan yang sudah ada, dan 5 persen untuk biaya pendidikan.

“Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup Gen Z yang gemar mendokumentasikan aktivitas mereka saat menonton konser atau liburan, kemudian mengunggah ke media sosial,” kata dia.

Adil Al Hasan berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan EditorTerpopuler: Prabowo akan Mempercepat Pembangunan IKN, Indef Sebut Kabinet Super Gemuk Gerakannya Lamban

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Gen Z Rentan Terjerat Pinjol?

1 jam lalu

Ilustrasi pinjol. Foto: Canva
Mengapa Gen Z Rentan Terjerat Pinjol?

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengungkap sejumlah faktor yang menyebabkan kelompok Gen Z rentan terjerat pinjol.


Bazaar UMKM BRILiaN Kembali Digelar

6 jam lalu

BRI menggelar Bazaar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BRILiaN di Area Taman BRI, Jakarta, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Bazaar ini bertujuan untuk memperluas penjualan dan jangkauan pemasaran produk UMKM. Dok. BRI
Bazaar UMKM BRILiaN Kembali Digelar

BRI kembali menggelar Bazaar UMKM BRILiaN di Area Taman BRI, Jakarta pada Jumat 18 oktober 2024. Kegiatan ini menjadi bentuk insiatif yang terus dilakukan BRI dalam memberikan pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.


BRI Lakukan Literasi dan Inklusi Keuangan di Bazaar UMKM BRILiaN

6 jam lalu

BRI menggelar Bazaar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BRILiaN di Area Taman BRI, Jakarta, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Bazaar ini bertujuan untuk memperluas penjualan dan jangkauan pemasaran produk UMKM. Dok. BRI
BRI Lakukan Literasi dan Inklusi Keuangan di Bazaar UMKM BRILiaN

Tak hanya menjadi ajang perluasan pasar dan promosi produk, Bazaar UMKM BRILiaN juga berperan sebagai wadah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan para pelaku UMKM.


OJK Libatkan Polri untuk Buru Adrian Gunadi, Eks CEO Investree yang Diduga di Luar Negeri

7 jam lalu

Adrian Gunadi. Dok. Investree
OJK Libatkan Polri untuk Buru Adrian Gunadi, Eks CEO Investree yang Diduga di Luar Negeri

OJK akan melibatkan Polri memburu eks CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri.


Terpopuler: Prabowo akan Mempercepat Pembangunan IKN, Indef Sebut Kabinet Super Gemuk Gerakannya Lamban

12 jam lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan orasi politiknya pada Pengukuhan Pengurus DPD, DPC, PAC, dan Sayap Partai Gerindra, di Semarang, Jateng, (11/9). ANTARA/R. Rekotomo
Terpopuler: Prabowo akan Mempercepat Pembangunan IKN, Indef Sebut Kabinet Super Gemuk Gerakannya Lamban

Presiden Prabowo Subianto akan mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.


Survei: 1 dari 3 Gen Z Akses Pinjol, Mayoritas untuk Beli Gadget Terbaru

21 jam lalu

Ilustrasi Gen Z terjerat pinjol. Foto: Canva
Survei: 1 dari 3 Gen Z Akses Pinjol, Mayoritas untuk Beli Gadget Terbaru

Hasil survei Investure 2024 tentang Indonesia Market Outlook 2025 menunjukkan ada 34 persen gen Z pernah mengakses pinjaman online (pinjol) dalam enam bulan terakhir pada September 2024. Mayoritas responden mengakui hasil pinjol untuk beli gadget terbaru.


Tak Paham Kelola Keuangan Bikin Orang Gampang Terjerat Pinjol Ilegal

21 jam lalu

Ilustrasi pinjaman online. Shutterstock
Tak Paham Kelola Keuangan Bikin Orang Gampang Terjerat Pinjol Ilegal

Anak muda diimbau memahami pengelolaan keuangan agar terhindar dari layanan pinjol ilegal dan bisa merencanakan masa depan.


Usai Cabut Izin Usaha, Kini OJK Buru Eks CEO Investree yang Diduga di Luar Negeri

1 hari lalu

Sejumlah platform pinjaman online, seperti Investree, bahkan memiliki rasio kredit seret di atas batas aman 5 persen.
Usai Cabut Izin Usaha, Kini OJK Buru Eks CEO Investree yang Diduga di Luar Negeri

OJK resmi mencabut izin usaha perusahaan pinjaman online (pinjol) PT Investree Radika Jaya (Investree) pada Senin, 21 Oktober 2024.


Sederet Fakta Mata Minus Kerap Dijumpai di Kalangan Generasi Z

1 hari lalu

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan? Foto: Canva
Sederet Fakta Mata Minus Kerap Dijumpai di Kalangan Generasi Z

Sejumlah penyebab mata minus marak dikalangan Gen Z


OJK Cabut Izin Usaha Pinjol Investree karena Tak Penuhi Aturan Modal Minimum

1 hari lalu

Investree. wikipedia.org
OJK Cabut Izin Usaha Pinjol Investree karena Tak Penuhi Aturan Modal Minimum

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha fintech peer to peer lending atau pinjol PT Investree Radika Jaya (Investree). Kenapa?