Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara-negara ASEAN Perlu Mempercepat Peralihan ke Energi Terbarukan

image-gnews
Foto udara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 di kawasan Suralaya, Cilegon, Banten, Rabu, 31 Juli 2024. Progres pembangunan konstruksi Ultra Super Critical atau PLTU Jawa 9 dan 10 tersebut telah mencapai lebih dari 80 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Foto udara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 di kawasan Suralaya, Cilegon, Banten, Rabu, 31 Juli 2024. Progres pembangunan konstruksi Ultra Super Critical atau PLTU Jawa 9 dan 10 tersebut telah mencapai lebih dari 80 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Senior Kebijakan Kelistrikan Asia Tenggara EMBER, Dinita Setyawati, mengatakan pertumbuhan listrik ASEAN yang mencapai 3,6 persen pada tahun lalu masih bergantung pada energi fosil. Hal tersebut disebabkan oleh energi terbarukan di wilayah ini tidak tumbuh cukup tinggi.

Indonesia berkontribusi terhadap peningkatan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara hingga 11 terawatt jam (TWh), menjadikannya negara dengan penggunaan PLTU usia muda terbesar di dunia.

Dinita membeberkan, bahan bakar fosil mendominasi pembangkit listrik ASEAN, mencapai 74 persen, dengan batu bara berkontribusi hingga 44 persen di antaranya pada 2023. Sementara untuk energi terbarukan, hanya menyumbang 26 persen, angka tersebut turun dari 28 persen di tahun sebelumnya.

"Tingginya ketergantungan pada energi fosil ini membuat emisi karbon ASEAN meningkat 6,6 persen menjadi 718 juta ton CO2 pada tahun lalu. Indonesia dan Vietnam merupakan penyumbang terbesar, masing-masing sebesar 14 juta ton dan 20 juta ton," ujarnya dalam keterangan tertulis dalam laporan terbaru lembaga think tank EMBER bertajuk “ASEAN's Clean Power Pathways: 2024 Insights,” diterima Tempo pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Pada laporan tersebut juga diperkirakan bahwa permintaan listrik di ASEAN akan meningkat sebesar 41 persen pada 2030. Dinita menekankan agar negara-negara di ASEAN dapat lebih cepat beralih ke energi terbarukan.

Selanjutnya, Dinita mengatakan bahwa ASEAN harus mengambil peluang untuk diversifikasi energi di saat biaya energi surya turun 55 hingga 81 persen dan angin 33 hingga 35 persen. Langkah ini tentunya menjadi solusi untuk memenuhi pertumbuhan permintaan listrik sekaligus mencapai target penanganan krisis iklim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada laporan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah pembangunan listrik lintas negara dalam pengembangan energi surya dan angin. Sebagai contoh, faktor kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Semenanjung Malaysia dan Singapura mencapai puncaknya sebesar 20 persen pada bulan Januari hingga April. Hal ini sejalan dengan faktor kapasitas pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Indonesia yang mencapai 30 persen pada bulan Mei hingga Oktober.

Saat ini, dari 18 rencana jaringan listrik lintas negara, delapan jaringan sudah selesai dibangun dan memungkinkan ekspor listrik hingga 7,7 gigawatt (GW). Jaringan listrik yang menghubungkan Laos, Thailand, Malaysia, hingga Singapura menjadi tonggak penting kerja sama energi regional ASEAN. ASEAN Power Grid berikutnya yang disasar adalah jaringan listrik lintas Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

“Transisi ASEAN ke energi terbarukan menjanjikan dibukanya lapangan kerja baru, ketahanan energi yang lebih kuat, dan pertumbuhan ekonomi. Upaya bersama melalui program interkoneksi dan kerja sama internasional menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi regional ini,” kata Dinita.

Pilihan Editor: Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

1 hari lalu

Sejumlah warga Maluku Utara dan Solidaritas Masyarakat Sipil dan Peduli Lingkungan membawa poster saat menggelar aksi di depan Kantor PT IWIP, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Aksi tersebut memprotes masifnya aktivitas tambang Nikel di Maluku Utara yang mengakibatkan bukaan lahan dalam skala besar atau luas sehingga terjadinya banjir yang berulang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

Satya Bumi menilai penunjukan Hanif Faisol menimbulkan kekhawatiran bahwa masa depan kebijakan lingkungan hidup Indonesia akan berjalan di tempat.


PLN Pasok Listrik Berlapis hingga Terjunkan 773 Personel dalam Pelantikan Presiden Prabowo

2 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
PLN Pasok Listrik Berlapis hingga Terjunkan 773 Personel dalam Pelantikan Presiden Prabowo

PT PLN (Persero) menerjunkan ratusan personel siaga dan suplai kelistrikan berlapis dalam rangkaian pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Ahad, 20 Oktober kemarin.


Kuba Mati Listrik Massal

4 hari lalu

Ilustrasi anak mematikan lampu. alliantenergykids.com
Kuba Mati Listrik Massal

Hampir seluruh penjuru Kuba gelap gulita pada malam hari karena mati listrik massal


Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

5 hari lalu

Komisioner Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenari (kiri) dan Executive Director of the AHA Centre Lee Yam Ming (kanan) menandatangani kesepakatan manajemen krisis antara Uni Eropa dan ASEAN di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Kamis 17 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

Uni Eropa dan ASEAN menandatangani perjanjian kerja sama tentang manajemen bencana.


Beberapa Negara Eropa Siap Berinvestasi Energi Terbarukan di kalimantan Timur

6 hari lalu

Seorang pekerja memeriksa panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Gedung PPKD, Jakarta, Selasa (18/10/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memasang 136 unit PLTS di sekolah, fasilitas kesehatan, gedung kantor hingga fasilitas olah raga untuk mendukung penurunan emisi gas rumah kaca dan adaptasi perubahan iklim. ANTARA FOTO/Henry Purba/nym.
Beberapa Negara Eropa Siap Berinvestasi Energi Terbarukan di kalimantan Timur

Sejumlah negara di Eropa telah menyatakan kesiapan untuk berinvestasi energi terbarukan yakni listrik tenaga surya di Kalimantan Timur


ASEAN Soroti Pentingnya Sentralitas dalam Urusan Regional dan Global

6 hari lalu

Sekretatis Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menggelar pertemuan di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
ASEAN Soroti Pentingnya Sentralitas dalam Urusan Regional dan Global

ASEAN sepakat mengadopsi deklarasi tentang pengembangan rencana strategis untuk melaksanakan Visi Komunitas ASEAN 2045


Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

6 hari lalu

Duta Besar Rusia untuk ASEAN Evgeny Zagaynov (kiri) dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov (kanan) saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

Alasan dokumen pernyataan akhir KTT Asia Timur belum dapat diadopsi adalah karena Rusia menyebut ada upaya memasukkan geopolitik ke dokumen itu


Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

6 hari lalu

Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn menyampaikan pidato pada pembukaan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN (MGMAC & AMF) 2023 di Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. MGMAC dan AMF yang dihadiri lebih dari 500 peserta meliputi gubernur dan wali kota negara ASEAN tersebut guna menyalurkan aspirasi pemerintah kota dan daerah untuk mendukung perwujudan misi komunitas ASEAN 2025. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

Para pemimpin negara ASEAN menaruh perhatian terhadap konflik di Myanmar.


Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

7 hari lalu

Sekretatis Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menggelar pertemuan di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

ASEAN diharapkan bisa berperan dalam menjalin hubungan dengan negara-negara berpengaruh di dunia.


Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

7 hari lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

Sekjen ASEAN mengungkapkan bahwa pemimpin negara-negara anggota ASEAN mendukung keanggotaan penuh Timor Leste.