TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkritik minimnya hasil riset dari perguruan tinggi yang dapat dikomersialisasi untuk kebutuhan wirausaha atau startup. Menurut dia, startup seharusnya tumbuh berbasis riset.
“Karena kalau tanpa riset, produk-produknya ya enggak akan kompetitif. Enggak akan ada inovasi teknologi,” ucap Teten saat memberi sambutan dalam Indonesia Entrepreneurs Challenge (IEC) 2024 di Hotel Westin-Jakarta, Jumat malam, 18 Oktober 2024.
Karena itu, Teten mengatakan instansi semacam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) seharusnya menjadi bagian dari proses penciptaan entrepreneur. Ia mengaku telah beberapa kali mendatangi BRIN dan kampus-kampus di Indonesia untuk meminta hasil riset yang dapat dikomersialisasi.
Namun, Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengaku tak mendapatkan hasil. Dosen-dosen, kata dia, banyak yang hanya keluar-masuk kelas tanpa menghasilkan riset seperti yang ia cari. “Penelitian-penelitian kita itu di kampus banyak hanya untuk naik pangkat,” kata lulusan IKIP Bandung itu.
Dari kampus-kampus dalam negeri yang ia datangi, Teten mengaku hanya menemui hasil riset yang ia cari di Universitas Hasanuddin, Makassar. Di sana, kata dia, ada dosen yang meneliti rumput laut agar bisa diproduksi menjadi obat untuk menghentikan pendarahan selama proses operasi.
Hal ini berbeda dengan kondisi yang ia jumpai di beberapa negara lain, seperti Belanda, Jepang, dan Korea Selatan. Di sana, pengembangan startup baru didorong oleh inovasi produk yang berbasis riset.
Untuk membesarkan entrepreneur, Teten mengatakan harus ada proses inkubasi. Ia mengibaratkan, melahirkan entrepreneur seperti memilih telur yang baik untuk dierami dan dibesarkan. Tak bisa setelah dierami langsung jadi.
Menurut Teten, itulah kesalahan yang selama ini terjadi dalam membina petani. Pemerintah, kata dia, terlalu banyak memberi pelatihan, dari mulai cara menanam, mengolah, memproduksi, hingga memasarkan. “Lama-lama pakai celana dalam di luar (seperti Superman),” ucap Teten.
Pilihan Editor: Terkini: Besok Dilantik, Ini 17 Program Prioritas Prabowo; Pensiun, Luhut Minta Maaf kepada Masyarakat