TEMPO.CO, Jakarta - Wahid Foundation selaku Co-Chair Forum Kemitraan Nasional Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstrimisme (FKN RAN PE) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersiap menyelenggarakan pertemuan. Pertemuan Tahunan Forum Kemitraan Nasional ini akan berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Jakarta.
“Acara ini bertujuan memperkuat pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan Dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE),” kata Wahid Foundation dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Penguatan RAN PE itu juga melalui kolaborasi lintas sektor seperti pemerintah, masyarakat sipil, dan swasta. Persamuhan ini mengusung tema Menguatkan Kemitraan, Menghadapi Tantangan Ekstremisme Kekerasan.
“Forum ini diharapkan menjadi wadah diskusi strategis untuk memperkuat jejaring dan meningkatkan efektivitas implementasi RAN PE di seluruh Indonesia,” kata mereka.
Wahid Foundation menyatakan melalui kemitraan yang erat pemangku kepentingan dari berbagai sektor bisa berbagi pengalaman dan solusi. Selain itu, strategi dan inovasi salam mencegah ekstrimisme kekerasan juga diharapkan bisa muncul melalui forum ini.
“Agenda pertemuan tahunan ini akan menghadirkan pembicaradari kementerian terkait, lembaga swasta, masyarakat sipil, serta mitra internasional yang turut berperan dalam pelaksanaan RAN PE,” kata Wahid Foundation.
Beberapa topik utama yang akan dibahas meliputi optimalisasi implementasi RAN PE, peningkatan kemitraan multi-stakeholder, serta rekomendasi kebijakan untuk masa depan RAN PE 2025-2029.
BNPT dan Wahid Foundation menegaskan bahwa upaya mengatasi ekstremisme kekerasan membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Laporan DARI PE 2023 menyoroti pentingnya kemitraan multi stakeholder dalam mempercepat pencapaian hasil. Langkah ini juga diperkuat melalui Surat Keputusan Kepala BNPT Nomor 103 Tahun 2023 yang mengatur pembentukan serta tata kelola Forum Kemitraan Nasional RAN PE.
“Forum ini akan menjadi platform penting dalam membahas rekomendasi kebijakan serta memperkuat kolaborasi yang lebih erat antar-sektor dalam menghadapi tantangan ekstremisme kekerasan di masa mendatang,” kata Wahid Foundation.
Selain itu, Wahid Foundation menuebut forum ini juga akan mengoptimalkan implementasi RAN PE. Senyampang pertemuan ini juga akan memfasilitasi diskusi mengenai pengalaman terbaik dari berbagai daerah dalam menanggulangi ekstremisme.
Pertukaran pengalaman ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan praktik-praktik yang efektif untuk diterapkan di wilayah lain, sehingga memperkuat upaya kolektif dalam mencegah terorisme.
“Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan akan muncul solusi-solusi kreatif dan berkelanjutan yang mampu menghadapi tantangan baru dalam upaya pencegahan kekerasan,” kata mereka.
Pilihan Editor: 2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI
Catatan: Berita ini mengalami perubahan pada judul dan isi berita. Dari semula "Riset Wahid Foundation: Ada 43,16 Persen Konten tentang Terorisme di Tiktok". Perubahan dilakukan atas sejumlah pertimbangan. Perubahan dilakukan pada Sabtu, 12 Oktober 2024 pukul 23.21. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.