TEMPO.CO, Medan - Pertigaan jalan masuk ke Kawasan Industri Medan (KIM) menjadi salah satu simpang tersibuk dan macet di Kota Medan. Selain arus lalu lintas yang padat, kondisi jalan juga rusak akibat beban tonase yang berlebihan. Debu terbang mengganggu pejalan kaki dan menutupi rumah-rumah warga, kalau hujan, situasi berubah menjadi kubangan yang kotor.
Semen Merah Putih berinisiatif melakukan perbaikan jalan tersebut. Badan jalan yang rusak sepanjang 50-an meter direnovasi. Perbaikan dilakukan oleh Merah Putih Beton, salah satu anak usaha Semen Merah Putih. Perusahaan ini menggunakan produk unggulan mereka untuk perbaikan jalan tersebut yaitu readymix ForeCrete Vipers, beton inovatif siap pakai yang dirancang untuk beragam aplikasi yang unik dan kuat.
"Pertama dan masih satu-satunya readymix yang bisa kering dalam waktu tiga jam..." kata Head of Application Value Added Solution Merah Putih Beton Adi Abdul Hafiz dalam jumpa pers di Medan, Ahad, 9 Juni 2024.
Adi bilang, tidak seperti pengerjaan perbaikan jalan konvensional yang memakan waktu berhari-hari, Vipers hanya perlu waktu tiga jam saja di malam hari untuk mencapai kekuatan maksimalnya. Produk siap pakai ini, sangat cocok diaplikasikan di berbagai kota besar Indonesia. Proses pembukaan dan pemakaian jalan bisa lebih cepat dengan tetap mencapai kualitas kekuatan jalan yang dibutuhkan untuk menghindari dampak kemacetan jika terjadi proses perbaikan jalan yang berkepanjangan.
Produk yang pengembangannya mengacu pada spesifikasi standar Beton Siap Pakai ASTM C-94 serta Beton Berstruktur ACI 318 dan SNI 2847:2013 ini, memiliki kekuatan ekstra, daya olah praktis yang optimal dan durabilitas tinggi. Dirancang untuk memberikan kekuatan tambahan pada beton, Vipers membuat jalan raya lebih kuat dan tahan lama. Membuat proses pembetonan lebih mudah dan cepat dikerjakan sehingga menyokong proses pembangunan atau renovasi konstruksi.
"Kami juga menyediakan tim ahli untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara. Semen Merah Putih menawarkan berbagai jenis semen dan beton berkualitas dan ramah lingkungan," kata Adi.
Head of Technical Marketing Semen Merah Putih Syarif Hidayat menambahkan, perusahaannya ingin menjadi mitra terpercaya pemerintah, kontraktor dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Sumut, sejalan dengan visi perusahaannya.
"Semen Merah Putih memahami bahwa infrastruktur berperan penting dalam mencapai kemajuan Sumatera Utara dan Indonesia. Kami berkomitmen menjadi mitra terpercaya pemerintah, kontraktor dan masyarakat dalam membangun infrastruktur berkualitas lewat produk kami yang khas dan inovatif," ujar Syarif.
Dirinya meyakini, dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, bisa membangun infrastruktur berkualitas di Sumut. soalnya, infrastruktur berkualitas akan mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tambos Nainggolan mengatakan, peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Kota Medan menjadi prioritas utama institusinya. Adanya pihak swasta yang mendukung bakal membuat pembangunan semakin lancar dan cepat.
“Kami mengapresiasi dukungan Semen Merah Putih mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan berkualitas di Medan. Semoga kerja sama ini mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucap Tambos.
Semen Merah Putih adalah merek dagang nasional yang diluncurkan pada 2012 oleh PT Cemindo Gemilang Tbk unit usaha KPN Corp. Semen Merah Putih meraih posisi market share ketiga pada penjualan kantong semen di Indonesia dengan kapasitas produksi 6,4 juta ton klinker dan 11 juta ton semen per tahun. Mengoperasikan 11 pabrik yang melayani 17 provinsi di Indonesia.
Menjadi eksportir klinker terbesar pada 2022 melalui pabrik di Bayah, Banten. Dianugerahi Green Plant karena memiliki teknologi manufaktur semen canggih yang terintegrasi dengan dermaga pelabuhan untuk pengiriman klinker ke pabrik penggilingan.
Masih di 2022, Semen Merah Putih Weathershield dilahirkan sebagai semen PCC pertama dan satu-satunya yang memiliki teknologi Water Repellent untuk aplikasi struktural dan nonstruktural, membuktikan komitmen dalam meningkatkan kualitas bangunan di Indonesia.
Pilihan Editor: PP Muhammadiyah Akan Tarik Seluruh Dananya dari BSI, Ini Respons BSI