"Sehingga memerlukan waktu juga untuk pembersihan dari sisi udara, yaitu runway, taxiway, apron, dan pesawat," ucapnya.
Maya menuturkan, akibat erupsi Gunung Ruang dan sebaran abu vulkanik masih belum tuntas, sebanyak 53 penerbangan dengan 5.812 penumpang terpaksa dibatalkan perjalanannya. Ia mengatakan, mayoritas penumpang yang terdampak sudah melakukan reschedule dan refund ke tiap-tiap maskapai penerbangan.
"Saat ini kami melakukan gerakan cepat untuk langsung membersihkan sebaran debu yang tertinggal dengan menggunakan kendaraan dan peralatan ARRF, dibantu tim Damkar Pemkot Manado, Pemkab Minahasa Utara, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon, dan Pemprov Sulut," ujarnya.
Ia berharap bantuan penyiraman dan pembersihan pesawat serta airside itu bisa membuat operasional Bandara Sam Ratulangi Manado bisa kembali dibuka.
Pilihan Editor: OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024