Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementan dan Kemenhan Klaim Panen Jagung Food Estate Gunung Mas

image-gnews
Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID
Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menggelar panen jagung di lahan food estate. Kali ini panen dilakukan di food estate Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Lewat siaran resmi Kementerian Pertanian, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Tengah Akhmad Hamdan mengatakan panen dilakukan di tiga lokasi food estate. Menurut dia, rata-rata hasil produksi jagung di tiga lokasi itu mencapai 5,6 ton hektare. 

"Ini masuk dalam kategori tinggi karena dihitung berdasarkan pongkol kering," ujar Hamdan pada Selasa, 12 Maret 2024. 

Masih dari lokasi yang sama, Kementan dan Kemenhan meninjau lahan food estate singkong dan komoditas lain. Hamdan mengklaim singkong di kawasan lumbung pangan itu tumbuh subur. 

Namun, ia tak menyebutkan luas lahan dan hasil panen singkong di kawasan food estate Gunung Mas tersebut. Dia mengklaim hasil panen singkong dan komoditas lain di food estate ini nantinya akan memenuhi semua makanan masyarakat. 

Hamdan menilai kegiatan panen raya di food estate merupakan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan. Khususnya, komoditas jagung sebagai komoditas strategis nasional.

Kegiatan panen raya ini dihadiri oleh Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Ketahanan Pangan Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Ida Bagus Purwalaksana. Hadir juga jajaran pejabat Kemenhan lainnya seperti Mayjen TNI Purnawirawan Yos Trioso, para Dandim dan Babinsa setempat serta jajaran pendamping dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, isu food estate jagung di Gunung Mas, Kalimantan Tengah ramai dibicarakan oleh warganet. Sebab, food estate kebun singkong yang dikerjakan oleh Kementerian Pertahanan di sana gagal total. Investigasi Majalah Tempo menemukan singkong di lahan tersebut tidak bisa tumbuh dan banyak yang mati karena tanah di sana tidak cocok untuk singkong. Padahal, pemerintah sudah terlanjur membabat hutan yang menimbulkan kerusakan lingkungan dan banjir di masyarakat sekitar hutan.

Belakangan, pemerintah mengganti tanaman singkong menjadi jagung. Penanaman jagung tersebut juga terkesan dipaksakan karena tidak langsung ditanam di tanah, melainkan ditanam di dalam polybag. Penanaman jagung di atas polybag itu dilakukan untuk mencegah jagung mati karena tidak cocok dengan kondisi tanah di sana. Namun penanaman jagung di polybag menyebabkan biaya perawatan membengkak dan tidak efisien.

Menurut Forest Campaign Team Leader Greenpeace Indonesia Arie Rompas penanaman jagung di polybag itu hanya upaya pemerintah menutupi fakta kegagalan program food estate.

"Kami punya data dan foto, di lokasi itu hampir sebagian besar yang sudah tumbuh memang ditanam di atas polybag. Dan kami melihat memang ada logonya Kementan,” ujar Arie. 

Sementara itu Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Tengah Bayu Herinata mengatakan keberadaan food estate di Gunung Mas telah menyebabkan kerusakan lingkungan serta bencana banjir di daerah sekitar lahan food estate. Persoalan tersebut hingga kini belum teratasi.

Pilihan Editor: Alasan Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Bappenas: Mencontoh Negara Maju

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

2 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Kode Etik Soal Intervensi Mutasi ASN Kementan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melakukan pelanggaran kode etik soal penyalahgunaan pengaruh atau jabatan di balik mutasi ASN Kementan.


Ragam Reaksi terhadap Putusan Dewas KPK yang Beri Sanksi Sedang untuk Nurul Ghufron

13 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Ragam Reaksi terhadap Putusan Dewas KPK yang Beri Sanksi Sedang untuk Nurul Ghufron

IM57+ Institute menyatakan putusan Dewas KPK harus menjadi dasar bagi Pansel Capim KPK untuk mendiskualifikasi Nurul Ghufron.


Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Tak Akan Dikirimkan ke Presiden Jokowi, Ini Alasan Dewas KPK

23 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Tak Akan Dikirimkan ke Presiden Jokowi, Ini Alasan Dewas KPK

Dewas KPK menyatakan tak akan mengirimkan hasil putusan sidang etik Nurul Ghufron ke Presiden Jokowi. Apa alasannya?


Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

1 hari lalu

Sejumlah siswa TK mengunjungi kebun jagung di Little Farmer, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 14 Maret 2015. TEMPO/Prima Mulia
Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

Pengajar Universitas Brawijaya mengembangkan varietas benih varietas jagung hibrida yang lebih produktif di NTT


Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

4 hari lalu

Anomali Harga Gabah di Musim Kemarau BPS melaporkan penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar 1,15% pada Agustus 2024, di tengah tantangan El Nino dan kemarau panjang. Dok. Kementan
Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

Penurunan harga beras sebagian besar disebabkan oleh beberapa wilayah sentra yang tengah memasuki masa panen raya. Sementara itu, kenaikan harga di sejumlah daerah umumnya terjadi di wilayah yang tidak sedang dalam masa panen.


Walhi Sebut Program Perhutanan Sosial dan TORA Gagal

4 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat mengikuti rapat membahas mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024. Dalam rapat tersebut Pemerintah, Komisi IV DPR RI, dan Komite II DPD RI menyepakati naskah RUU KSDAHE untuk dilanjutkan pembicaraan di rapat paripurna DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Walhi Sebut Program Perhutanan Sosial dan TORA Gagal

Walhi menilai capaian KLHK masih gagal memenuhi target 12,7 juta hektare perhutanan sosial selama dua periode Jokowi.


WALHI: PSN Waterfront Land Surabaya Cacat Ekonomi hingga Lingkungan

6 hari lalu

Ilustrasi unjuk rasa penolakan Reklamasi. ANTARA FOTO
WALHI: PSN Waterfront Land Surabaya Cacat Ekonomi hingga Lingkungan

Walhi menyebut Waterfront Land adalah proyek reklamasi yang menyasar Kenjeran hingga Pantai Timur Surabaya


Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

9 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin menarik selang air untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

Sebanyak 12 orang yang menamakan diri Korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kota Palembang.


Kementan Buka Sawah Baru Seluas 500 Ribu Hektare di Kalteng

10 hari lalu

Ilustrasi Orang-orangan sawah. AFP PHOTO/ADEK BERRY
Kementan Buka Sawah Baru Seluas 500 Ribu Hektare di Kalteng

Selain di Kalteng, pemerintah juga membuka sawah di Papua Selatan seluas 1 juta hektare, Kalimantan Selatan 500 ribu haktare, dan Sumatera Selatan.


Sri Mulyani Sebut Prabowo Akan Lanjutkan Food Estate, Alokasi Anggaran Mencapai Rp 124,4 Triliun

11 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan tanggapan Pemerintah atas pandangan umum Fraksi soal RUU APBN 2025 dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna tersebut beragendakan tanggapan Pemerintah terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi atas RUU APBN tahun 2025 beserta Nota Keuangannya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sri Mulyani Sebut Prabowo Akan Lanjutkan Food Estate, Alokasi Anggaran Mencapai Rp 124,4 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pemerintah telah berkoordinasi dengan presiden terpilih soal beberapa program, salah satunya rantai pasok pangan dan penguatan ketahanan pangan.