Isa memastikan bahwa Bulog dan ID Food bakal terus mendapat dukungan dari bank-bank, dengan memberikan subsidi bunga sebagai pinjaman. "Dan juga memberikan jaminan apabila diperlukan untuk jaminan pinjaman dari kedua badan usaha ini," katanya.
Dia berharap dengan dana siaga ini dapat memberikan akses permodalan kepada Bulog dan ID Food untuk bisa melakukan berbagai tindakan secara tepat waktu untuk pemenuhan stok pangannya.
"Intinya adalah untuk membangun konfiden, uang bukannya tidak terbatas, selalu ada (batasnya). Karena itu, kita ingin melakukannya secara efektif dan efisien," ujarnya.
Menurut dia, model dana siaga ini mampu menciptakan mekanisme pembiayaan yang semakin memudahkan penyediaan dan pendistribusian bahan pangan serta membentuk tata kelola yang semakin baik.
Isa menambahkan, untuk menciptakan tata kelola yang baik diperlukan verifikasi dan audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan atau BPKP.
"Kami mengimbau dan berharap agar semua pihak membangun tata kelola yang baik, dokumentasi dan catatan-catatan yang baik, karena itu akan mempermudah proses verifikasi BPKP dan mempercepat proses penggantiang (biaya)," kata Isa.
Pilihan Editor: NASA Soroti Deforestasi di IKN, Greenpeace: Kerusakannya Lebih dari Itu