Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa Itu Hilirisasi, Contoh, Manfaat, dan Dampaknya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Hilirisasi adalah suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi yang lebih bernilai tinggi. Berikut ini manfaat, contoh, dan dampaknya. Foto: Canva
Hilirisasi adalah suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi yang lebih bernilai tinggi. Berikut ini manfaat, contoh, dan dampaknya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIstilah hilirisasi cukup populer setelah Presiden Joko Widodo membuat kebijakan terkait hilirisasi nikel, yakni melarang ekspor bijih nikel dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekspor. Lalu, apa itu hilirisasi sebenarnya?

Istilah hilirisasi merujuk pada pengoptimalan potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Dalam konteks ekonomi, hilirisasi sering kali dianggap sebagai strategi penting untuk meningkatkan daya saing suatu negara dan menciptakan keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Dampak dari proses hilirisasi sangat beragam, mencakup sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Untuk lebih memahami apa itu hilirisasi, berikut ini pengertian, contoh, manfaat, dan dampaknya yang perlu diketahui. 

Apa Itu Hilirisasi?

Hilirisasi yang berasal dari dua kata yaitu “hilir” dan “-isasi” yang memiliki arti suatu perkembangan industri penghasil bahan baku (industri hulu) yang kemudian menjadi industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi (industri hilir). 

Hilirisasi adalah sebuah proses pengolahan dan transformasi suatu bahan baku atau sumber daya alam menjadi produk jadi yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. 

Suatu perusahaan meningkatkan nilai tambah produk atau layanan mereka dengan melakukan pengolahan. Program hilirisasi atau downstreaming dapat menjadi cara yang efektif untuk membuat suatu produk terutama bahan baku utama memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Tujuan utama dari proses hilirisasi adalah untuk meningkatkan harga jual dari sebuah produk. Dengan hilirisasi, suatu produk dapat memiliki nilai tambah dengan dilakukan pengolahan terhadap produk. 

Proses hilirisasi seharusnya diterapkan oleh suatu perusahaan atau negara untuk meningkatkan harga jual produk mereka sehingga dapat menambah nilai ekonomi. 

Pentingnya melakukan proses hilirisasi dalam mengolah suatu produk mentah adalah agar produk jadi menjadi lebih bernilai, harga menjadi lebih tinggi dan memberikan keuntungan. 

Manfaat Hilirisasi

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini manfaat dari melakukan suatu proses hilirisasi:

1. Menambah Nilai Suatu Produk

Sama dengan tujuannya, manfaat proses hilirisasi adalah menambah nilai dari produk itu sendiri. Proses pengolahan yang lebih kompleks dan lengkap akan membuat produk menjadi lebih bagus sehingga dapat memiliki harga jual yang lebih tinggi. 

2. Mengoptimalkan Sumber Daya Alam yang Tersedia

Proses hilirisasi dapat memberikan kontribusi pada lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam yang ada. 

Meskipun beberapa industri pengolahan lanjutan dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan, seperti polusi udara dan limbah, namun dengan teknologi yang tepat dan regulasi yang ketat, proses hilirisasi juga dapat mendorong praktik-produksi yang lebih ramah lingkungan.

3. Menghasilkan Produk Baru untuk Merambah Pasar Internasional

Proses hilirisasi yang mengolah produk menjadi bahan jadi dengan kualitas dan standar yang lebih tinggi akan mampu memenuhi pasar internasional. 

Produk baru yang berkualitas dan inovatif akan membuka peluang pada perdagangan internasional dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kegiatan ekspor. 

Dengan mendorong pengembangan industri pengolahan lanjutan, negara dapat merangsang inovasi di sektor-sektor terkait, seperti teknologi manufaktur dan rekayasa produk. 

Ini tidak hanya meningkatkan daya saing industri dalam negeri, tetapi juga membuka peluang untuk ekspansi pasar global.

4. Membuka Lapangan Pekerjaan

Mengolah suatu barang mentah menjadi bahan jadi akan membutuhkan sumber daya manusia untuk melakukannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, proses hilirisasi dapat menambah lapangan pekerjaan baru bagi banyak orang. Dengan lapangan kerja yang cukup dan tersedia akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan modal manusia yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Contoh Hilirisasi 

Berikut beberapa contoh penerapan hilirisasi dari berbagai bidang:

1. Hilirisasi Pertanian

Mengolah bahan mentah pertanian seperti padi, gandu, ternak, dan buah. Diolah menjadi produk yang lebih kompleks atau menjadi bahan jadi. Gandum diolah menjadi sereal, bahan baku susu diolah menjadi keju atau yoghurt, dan lain-lain. 

2. Hilirisasi Perikanan

Bahan mentah ikan dapat diolah menjadi fillet beku atau makanan kalengan yang dapat diimpor. 

3. Hilirisasi Industri Minyak Bumi dan Gas

Bahan mentah minyak bumi dapat diolah menjadi bahan bakar, produk kimia, hingga pelumas. 

4. Hilirisasi Pertambangan 

Hasil tambang yang masih mentah seperti nikel dapat diolah menjadi produk jadi seperti stainless steel, mixed sulphide precipitate (MSP), feronikel (FeNi), nickel pig iron (NPI), dan masih banyak lagi. 

Dampak Negatif Hilirisasi

Meskipun hilirisasi membawa banyak manfaat, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, namun juga memiliki beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Ketergantungan pada Industri Tertentu

Proses hilirisasi dapat menyebabkan ketergantungan yang lebih besar pada industri tertentu. Misalnya, jika sebuah negara terlalu bergantung pada industri manufaktur atau teknologi tertentu, fluktuasi pasar atau kemunduran dalam industri tersebut dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian negara tersebut.

2. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi

Meskipun hilirisasi dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan bagi sebagian masyarakat, namun kesenjangan sosial dan ekonomi juga dapat memperluas. 

Bagian dari masyarakat yang kurang terampil atau tidak memiliki akses yang cukup terhadap peluang ekonomi baru mungkin tertinggal dan menghadapi kesulitan dalam mengikuti perkembangan ekonomi.

3. Peningkatan Polusi dan Dampak Lingkungan Lainnya

Industri pengolahan lanjutan sering kali memerlukan penggunaan energi yang besar dan dapat menghasilkan limbah dan polusi lingkungan

Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, termasuk polusi udara, air, dan tanah, serta kerusakan ekosistem.

4. Ketidaksetaraan Akses dan Pendidikan

Proses hilirisasi sering kali memerlukan tenaga kerja yang terampil dan terlatih. Namun, tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar kerja yang berkembang. Hal ini dapat meningkatkan kesenjangan dalam akses terhadap peluang ekonomi.

5. Ketergantungan pada Pasar Global

Ekonomi yang mengandalkan hilirisasi juga rentan terhadap perubahan dalam pasar global. Fluktuasi harga bahan baku, permintaan global, atau perubahan kebijakan perdagangan internasional dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian negara tersebut.

ANGGITA VIANDHINI NUGROHO PUTRI 

Pilihan Editor: Dua Teknologi Smelter Nikel di Indonesia, Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

1 jam lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen


LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

11 jam lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

22 jam lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

1 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.