"Dukungan LPEI merupakan wujud kehadiran negara melalui Kementerian Keuangan RI agar mendorong industri strategis sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia. Capaian ini tentunya akan meningkatkan reputasi Indonesia sebagai sebuah negara produsen gerbong kereta api berkualitas dunia," tutur Maqin dalam keterangan tertulis pada Kamis, 1 Februari 2024.
Selain mendorong penerimaan devisa negara, kata Maqin, dukungan ini diharapkan dapat menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu menciptakan developmental impact dan bisnis yang berkelanjutan.
Direktur Operasi PT INKA I Gede Agus Prayatna mengatakan, PT INKA sebagai badan usaha milik negara (BUMN) akan terus tampil untuk menghasilkan produk kereta yang berkualitas. Selain itu, juga targetkan mampu memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan. Pesanan dari UGL Australia akan menumbuhkan PT INKA untuk berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
“Ini membuktikan bahwa INKA grup bisa berkontribusi di kancah luar negeri terutama untuk pasar-pasar yang quality sensitive. Kami beranggapan bahwa pasar Selandia Baru merupakan pasar yang tingkat memiliki quality sensitive yang cukup tinggi,” ujar I Gede Agus Prayatna.
PT IMS mendapatkan total pesanan sebanyak 450 gerbong barang CFT. Besarannya senilai US$ 17 juta dari UGL Australia. Pengirimannya dilakukan bertahap. Sebanyak 60 unit gerbong datar telah dikirim menuju Selandia Baru untuk tahap pertama, tepatnya pada 31 Januari 2024. Gerbong dikirim menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Port Chalmers, Selandia Baru.
Pilihan Editor: Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia