TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat investasi yang masuk ke proyek IKN mencapai sekitar Rp 47,5 triliun hingga Januari 2024.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan investasi tersebut merupakan dana di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) alias uang negara.
"Sekarang total investasi publik dan swasta di luar APBN oleh Kementerian PUPR itu sekitar Rp 47,5 triliun hingga groundbreaking yang terakhir (tahap empat),” ujar Bambang ketika ditemui di sela-sela acara Nusantara Fair 2024 di Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024.
Bambang menjelaskan dari total seluruh investasi tersebut sebesar Rp 35,9 triliun di antaranya murni dari swasta. “Kemudian dari yang swasta benar-benar itu kira-kira Rp 35,9 triliun, hampir Rp 36 triliun, yang sudah groundbreaking dan sekarang lagi berproses," katanya.
Lebih lanjut, dia menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 100 triliun pada 2024. “Target investasi 2024, Rp 100 triliun. Investasi ya, investasi bisa publik bisa swasta,” ucapnya.
Target investasi tersebut, kata Bambang, bisa berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga lembaga non-pemerintah.
“Publik contohnya ada BUMN juga yang akan investasi, kemudian ada lembaga yang non pemerintah, seperti LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BI (Bank Indonesia). Mudah-mudahan tercapai.”
Pilihan Editor: Otorita Targetkan Investasi di IKN Tembus Rp 100 Triliun pada 2024