TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mewanti-wanti soal jalan tol yang menghubungkan Tangerang-Merak pada periode Natal dan tahun baru alias Nataru 2023-2024.
"Ada satu titik yang agak krusial yang padat sekali, yaitu di Tol Cikupa," kata Budi Karya dalam konferensi pers usai meninjau Posko Pusat Angkutan Nataru di Jakarta Pusat pada Senin, 25 Desember 2023.
Lebih lanjut, Budi Karya berharap operator Tol Cikupa, yaitu PT Astra Tol Nusantara, berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Dengan begitu, bisa ditemukan improvement atau perbaikan untuk mengurai kepadatan di jalan tol tersebut.
"Apakah cukup seperti itu? Apakah ada contraflow?" ujar Budi Karya.
Sebagai informasi, contraflow adalah salah satu skema untuk mengurai kepadatan jalan. Contraflow dilakukan dengan membuka dan menutup satu lajur berlawanan sesuai kondisi lapangan.
Dilansir dari laman siasati.debhub.go.id, sebanyak 1.182.910 kendaraan telah keluar dari Jakarta lewat jalan tol pada H-6 sampai H-1 Natal. Jumlah tersebut naik 18 persen daripada periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 1.003.707.
Adapun simpul kendaraan keluar Jakarta terpadat adalah gerbang tol atau GT Cikupa 1, yaitu sebanyak 400.512 kendaraan. Di posisi berikutnya adalah GT Cikampek Utama 1 sebanyak 328.577 kendaraan dan GT Kalihurip Utama 1 sebanyak 290.746.
Di sisi lain, Kemenhub telah mengidentifikasi dan mengamati tempat-tempat yang biasanya mengalami kemacetan tinggi, yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, Tol Cipali, dan Bandara Soekarno-Hatta. "Ternyata semua berjalan baik," tutur Budi Karya.
Pilihan Editor: Jasa Marga Catat Lebih dari 1,2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-1 Natal