TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom sekaligus Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyebut, ada tiga isu penting yang perlu dibahas dalam debat perdana bagi calon wakil presiden atau cawapres akan diselenggarakan pada Jumat, 22 Desember 2023. Tiga isu itu adalah penyerapan tenaga kerja, deindustrialisasi, dan pemerataan ekonomi digital.
Adapun tema yang akan dibahas dalam debat cawapres, yaitu investasi, ekonomi (kerakyatan dan digital), keuangan, pajak (digital), perdagangan, perkotaan, infrastruktur, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Pertama, penyerapan tenaga kerja yang saat ini paling banyak di sektor informal. Hal ini menyebabkan kesejahteraan pekerja Indonesia belum bisa membaik. Selain itu, perlindungan sosial maupun ekonomi pekerja informal ini sangat minim. Mereka rentan masuk ke jurang kemiskinan," ujar Nailul ketika dihubungi pada Rabu, 20 Desember 2023.
Kedua, kata Nailul, cawapres perlu membahas deindustrialisasi. Ia menyebut, deindustrialisasi yang sudah terjadi dan terus memburuk yang menyebabkan susah untuk menyerap tenaga kerja formal.
"Porsi nilai tambah bruto (NTB) industri pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional terus menurun, investor juga sangat minim untuk membangun pabrik baru di Indonesia. Akibatnya pertumbuhan ekonomi stuck di angka 5 persen saja. Padahal Jika ingin keluar dari middle income trap, pertumbuhan ekonomi harus di angka minimal 6 persen," ujarnya.
Menurut Nailul, hilirisasi yang digaungkan pun ternyata minim impact ke penerimaan negara dan pendapatan masyarakat. Bahkan, hilirisasi merusak lingkungan di beberapa daerah.
"Tiga, pemerataan ekonomi digital yang jalan di tempat. Besaran ekonomi digital Indonesia masih banyak dinikmati oleh kalangan tententu saja, tidak semua lapisan masyarakat menikmati kue ekonomi digital yang mencapai Rp 500 triliun. UMKM kita juga sangat minim memanfaatkan ekonomi digital, harus ada akselerasi digitalisasi UMKM," ujar Nailul.
Pilihan Editor:Cak Imin Janji Kredit Beri Modal Rp 10 Juta Tanpa Bunga dan Agunan, Pengamat: Tak Akan Diminati Bank