TEMPO.CO, Jakarta - Co-Captain Tim Nasional Pemenangan (TPN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mengatakan pemerintah era Presiden Jokowi terlalu terobsesi pada nikel dan mobil listrik. Obsesi itu, kata Tom, membuat sektor lain terbengkalai.
"Padahal, lapangan kerja yang peluangnya besar adalah sektor jasa, di samping pertanian, perikanan, dan manufaktur," kata Tom dalam acara diskusi publik di Gedung CSIS Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023.
Sementara, lanjut Tom, peluang kerja di industri nikel, pabrik baterai dan mobil listrik lebih sedikit. Pasalnya, sektor ini merupakan sektor padat modal, bukan padat karya. Menurut dia pabrik mobil listrik akan lebih banyak mempekerjakan robot ketimbang manusia. Ia berkaca dari pengalamannya saat mengunjungi pabrik baterai di Korea Selatan.
"Dampak kontribusi ekonominya mungkin lumayan, tapi tidak berujung pada perbaikan lapangan kerja dan penghasilan pekerja," kata dia. "Akhirnya sektor ini kebanyakan menguntungkan pemodal."
Pemerintah era Presiden Jokowi getol melakukan hilirisasi nikel untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku mineral tersebut. Pemerintah juga mau mengembangkan industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya telah menyusun peta pengembangan jalan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB). Peta jalan itu memuat target kuantitatif produksi 1 juta unit KLBB roda empat atau lebiih dan 12 juta unit KLBB roda dua atau roda tiga pada 2035.
"Sesuai target tersebut, proyeksi kebutuhan nikel sebagai bahan baku baterai akan terus meningkat, kata Agus Gumiwang pada Senin, 11 September 2023, dikutip dari Antara.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Cerita Alasan Maju sebagai Capres lantaran Diskusi dengan Presiden Jokowi