TEMPO.CO, Jakarta - Badan usaha milik negara di bidang jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi ada lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada puncak Natal dan tahun baru atau Nataru 2023.
"Jika pada puncak 2022 realisasinya adalah hampir 15 ribu kendaraan kecil, maka diprediksi akan naik sebesar 7 persen di Merak, yaitu sekitar 16 ribu kendaraan kecil," kata Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023.
Secara lebih rinci, realisasi kendaraan kecil di Pelabuhan Merak pada puncak Nataru 2022 adalah 14.998. ASDP memprediksi kenaikannya menjadi 16.014 kendaraan kecil.
Sedangkan kapasitas kapal juga mengalami peningkatan sebesar 11 persen. Pada puncak Nataru tahun lalu, kapasitas kapal di Merak adalah 29.507 kendaraan kecil, sementara pada tahun ini menjadi 32.792.
Kapasitas pelabuhan juga meningkat sebesar 22 persen. Pada puncak Nataru tahun lalu, kapasitas pelabuhan adalah 4.526 kendaraan kecil, dan menjadi 5.526 pada tahun ini.
Sementara itu, kapasitas total dari kapal dan pelabuhan juga naik sebesar 14 persen. Dari 34.033 kendaraan kecil menjadi 38.818 pada pundak Nataru tahun ini.
"Dalam perhitungan volume capacity, maka tahun lalu V/C ratio-nya adalah 0,44 sementara tahun ini terjadi penurunan yaitu 0,41," tutur Ira.
Sebagai gambaran, lanjut dia, jika V/C ratio mencapai 1 artinya ada kemacetan kendaraan yang luar biasa. Adapun angka toleransinya di bawah 0,8.
"Dengan demikian, 0,41 adalah hal yang dalam perhitungan kami insya Allah akan lancar," ucap Ira.
Selain itu, ASDP juga memprediksi ada peningkatan penumpang sebesar 7,5 persen di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Ira menyebut, pihaknya memprediksi ada 13.583 kendaraan kecil di Bakauheni.
"Dalam perhitungan V/C ratio, diperkirakan V/C ratio-nya adalah 0,33 dan ini sama dengan tahun lalu," ucap Ira. "Diprediksi akan lancar."
Pilihan Editor: Mengenang Doni Monardo, Pernah Mencetuskan Program Citarum Harum Atasi Pencemaran Sungai