TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia yang terus berkembang, memahami arti finansial sangat penting untuk stabilitas dan keberlanjutan hidup di masa depan.
Dengan memahami arti finansial, kita jadi memiliki perencanaan keuangan yang matang, sehingga goals yang ingin diraih bisa tercapai dengan baik.
Artikel ini akan mempelajari lebih lanjut tentang arti dari finansial, baik sebagai istilah umum maupun sebagai dasar yang memengaruhi keputusan pengelolaan keuangan yang penting.
Pengertian Finansial
Finansial mencakup semua hal yang berkaitan dengan uang, seperti pengelolaan uang, investasi, perencanaan, pengelolaan risiko, dan pengambilan keputusan finansial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), kata finansial diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan keuangan.
Jadi, secara keseluruhan, finansial berkaitan dengan cara individu, keluarga, atau organisasi mengatur sumber daya mereka untuk mencapai tujuan keuangan mereka, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Jenis Finansial
1. Finansial Pribadi
Finansial pribadi merujuk pada manajemen keuangan yang difokuskan pada aspek keuangan individu.
Ini termasuk mengelola pendapatan, pengeluaran, investasi, perencanaan keuangan, perlindungan asuransi, dan tujuan keuangan pribadi.
Tujuan dari finansial pribadi adalah untuk menciptakan stabilitas keuangan pribadi, menambah kekayaan, dan mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Finansial Perusahaan
Finansial bisnis mengacu pada manajemen keuangan yang berfokus pada keuangan perusahaan atau bisnis.
Ini mencakup analisis keuangan, perencanaan keuangan, pengelolaan arus kas, investasi, pembiayaan, dan pengambilan keputusan keuangan yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
Tujuan finansial perusahaan adalah untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, meningkatkan nilai perusahaan, dan menghasilkan keuntungan yang besar bagi pemegang saham.
3. Finansial Pemerintah
Manajemen keuangan untuk entitas publik seperti pemerintah, lembaga pemerintah daerah, dan organisasi nirlaba yang didanai pemerintah disebut sebagai financial pemerintahan.
Perencanaan anggaran pemerintah, pengelolaan pendapatan dan pengeluaran pemerintah, pengelolaan utang pemerintah, pelaporan keuangan pemerintah, dan kebijakan keuangan pemerintah termasuk dalam kategori ini.
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, memberikan layanan publik yang efisien, dan menjaga keberlanjutan keuangan sektor publik adalah tujuan dari keuangan pemerintahan.
Fungsi Finansial
1. Fungsi Perencanaan
Fungsi Perencanaan membuat hidup lebih mudah. Dalam hal keuangan, bersikap spontan tidak selalu baik.
Oleh karena itu, ikuti tiga prinsip berikut, yaitu hindari perencanaan berdasarkan keinginan, fokus pada kebutuhan utama yang harus dipenuhi, dan seimbangkan pemasukan dan pengeluaran. Sehingga dana yang ada dapat dikelola secara optimal.
2. Fungsi Pengendalian
Meskipun batasan untuk setiap pos sudah ditetapkan, Anda mungkin sering tergoda untuk mengubah angka yang sudah ada.
Di sinilah fungsi keuangan berfungsi sebagai pengendalian atau pengelolaan anggaran. Rencana pengeluaran Anda mungkin membengkak dan menyebabkan masalah keuangan jika Anda mengabaikan fungsi ini.
3. Fungsi Pemeriksaan
Anggaran harus diperiksa setelah tugas pemeriksaan pengendalian anggaran. Pengawasan rutin keuangan akan membantu menemukan kesalahan sejak awal, termasuk penggunaan dana yang berlebihan.
4. Fungsi Pelaporan
Apakah laporan keuangan diperlukan untuk keuangan pribadi? Meskipun jawabannya bergantung pada situasi, membuat laporan seperti ini dapat membantu Anda mengevaluasi kesehatan keuangan Anda.
Pengeluaran harus lebih kecil daripada pemasukan, jadi tekan pengeluaran supaya Anda bisa menjadi lebih baik.
Itulah pembahasan mengenai apa itu arti finansial, jenis-jenis finansial, dan fungsinya. Semoga bermanfaat.
RISMA KHOLIQ
Pilihan Editor: Generasi Sandwich dan Beban Fiansial Ganda, Begini Cara Mengelola Stres yang Ditimbulkannya