TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan atau bansos beras hingga Maret 2024. Hal tersebut ia sampaikan saat mendistribusikan Bantuan Pangan beras tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog Mandala, Biak Numfor, Papua.
"Untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran akan kita tambah untuk bulan Desember 2023 dan Januari, Februari, Maret 2024", kata Jokowi, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis, 23 November 2023.
Di hadapan 1.000 orang KPM di Papua, Jokowi menegaskan pemerintah akan meneruskan program ini. Musababnya, ia menilai penyaluran bantuan pangan beras efektif meredam gejolak harga beras yang terjadi sebagai dampak bencana El Nino.
Untuk tahap I 2023, Jokowi mengatakan bantuan pangan beras sudah dibagikan oleh Bulog pada Maret, April dan Mei lalu. Kemudian dilanjutkan tahap II untuk bulan September, Oktober dan hari ini disalurkan untuk bulan November.
Jokowi juga menyampaikan penyaluran beras bantuan pangan ini menjadi program prioritas pemerintah dalam merespons perkembangan harga beras saat ini. Mengingat pertanian Indonesia terkena dampak kekeringan yang terjadi seluruh dunia. Di samping itu, pemerintah juga melakukan program Stabilisasi Pasokan dan Harga (SPHP) atau Operasi Pasar untuk meredam kenaikan harga beras.
Bulog menyiapkan stok beras untuk bantuan pangan