TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, memprediksi perseroan dapat mencatatkan kinerja positif pada 2024 di tengah ketidakpastian global. Direktur Treasury & International Banking BSI, Moh. Adib, mengatakan target kinerja positif tidak terlepas dari fundamental bisnis dan keadaan ekonomi nasional yang dinilai masih baik.
“Kekuatan fundamental BSI yang akan menjadi penopang kinerja perseroan pertama adalah jumlah nasabah,” ujar Adih dalam keterangan resmi, dikutip Minggu, 19 November 2023.
Saat ini, kata Adib, BSI adalah bank dengan jumlah nasabah terbesar ke-5 di Indonesia yaitu sebanyak 19,22 juta atau tumbuh 10,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga kuartal ketiga 2023.
Menurutnya, BSI kuat dalam pembiayaan konsumer. Hingga September 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 232 triliun, atau tumbuh 15,94 persen year on year (yoy). Konsumer merupakan segmen yang mendominasi, yakni sebesar Rp 117,92 triliun.
Adib juga mengatakan BSI sangat memperhatikan segmen UMKM. Hingg September 2023, dari pembiayaan berkelanjutan di BSI yang mencapai Rp 53,6 triliun, sebagian besarnya yaitu Rp 43,4 triliun diserap segmen UMKM.
“Untuk mendukung perputaran roda ekonomi di sektor riil, BSI terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Harapannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” kata dia.
Hal ini dilihat dari Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), sebesar 34,75 persen dari total pembiayaan BSI merupakan pembiayaan inklusif. Selain itu, BSI membangun jaringan UMKM Center di Aceh, Yogyakarta dan Surabaya dengan total 2.526 nasabah binaan.
Lebih lanjut, direktur itu memaparkan faktor lain yang menopang optimisme perseroan yakni langkah strategi dalam melakukan transformasi digital. “Hal ini dalam rangka memperkuat layanan perbankan syariah di era digital,” tuturnya.
Contohnya, BSI Mobile yang saat ini sudah menjadi pilihan mayoritas para nasabah untuk bertransaksi. “Di mana 97 persen nasabah sudah menggunakan BSI Mobile untuk transaksi harian mereka, dan hanya sekitar 3 persen nasabah yang masih datang ke cabang untuk bertransaksi,” ucap Adib.
Per September 2023, transaksi di BSI Mobile mencapai 438 juta transaksi. Angka ini naik dari periode yang sama di 2022 yakni 343,78 juta transaksi.