TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dinamakan Whoosh diresmikan hari ini oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan makna akronim Whoosh yang berbeda dari sebelumnya.
"Ini diinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini, dan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 2 Oktober 2023.
Jokowi sekali lagi menekankan, W-H-O-O-S-H dan dibaca 'Wus'. Sementara itu, Tim Panel Sayembara Desain Identitas Jenama Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mengumumkan nama Whoosh pada bulan lalu.
"Namanya adalah Whoosh,” ujar Ketua Tim Panel Sayembara Triawan Munaf dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 21 September 2023.
Dia menyebut, Whoosh adalah akronim dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal. Makna Whoosh ini berbeda dari apa yang diungkapkan Jokowi pada peresmian pada hari ini. Alih-alih Sistem Handal, Jokowi menyebutnya Sistem Hebat.
Nama Whoosh sebelumnya juga mendapatkan kritik karena tak sesuai dengan akronimnya. Salah satu yang mengkritik adalah pengamat bahasa Uu Suhardi.
Dia menyebut, penamaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu tidak tepat. “Kalau kata yang dipakai semuanya kata baku, semestinya namanya WHOOSA karena kata bakunya andal, bukan handal,” kata dia kepada Tempo, Kamis, 21 September 2023.
AMELIA RAHIMA SARI | MOH KHORY ALFARIZI | DIAN ANDRYANTO
Pilihan Editor: Kereta Cepat Whoosh Gratis hingga Pertengahan Oktober, Luhut: Berkat Tingginya Rasa Penasaran Masyarakat