Irfan juga mengatakan, RMI Assessment merupakan merupakan salah satu hal krusial dalam praktik tata kelola perusahaan. Alasannya, hal itu memungkinkan identifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi. Sementara hasil penilaiannya dapat digunakan untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen risiko perusahaan.
Melihat pentingnya hal tersebut, Garuda Indonesia menunjuk RWI Consulting sebagai pihak eksternal untuk melaksanakan penilaian independen tersebut, yang berlangsung mulai 28 Juli hingga 28 September 2023.
"Misi Garuda Indonesia untuk mengoptimalkan profitabilitas tidak dapat dipisahkan dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk mengoptimalkan risk management sebagai landasan bagi terwujudnya tata kelola yang baik dan efektif," tambah Irfan.
Irfan mengatakan, pihaknya meyakini bahwa dalam mewujudkan kinerja perusahaan yang sehat secara finansial , langkah penyehatan tata kelola dan manajemen risikonya menjadi aspek bisnis yang harus dikedepankan.
"Hal ini mengingat pengambilan keputusan korporasi yang tepat hanya dapat dilakukan melalui manajemen risiko dan tata kelola yang baik," jelas Irfan.
Ia mengatakan, Garuda Indonesia akan terus berkomitmen untuk meningkatkan risk maturity perusahaan. "Hal itu selaras dengan langkah proaktif kami untuk menjadikan Garuda Indonesia perusahaan yang semakin agile dengan tata kelola yang baik dan konstruktif dalam menunjang langkah akselerasi kinerja,” tambah Irfan.
Pilihan Editor: 6 Ribu Tiket Terjual di Hari Pertama, KAI Pastikan Masih Banyak Promo di KAI Expo 2023