Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Siapkan Aturan untuk Bisnis Jasa 'Gudang CO2' dalam Bentuk Perpres

image-gnews
carbon capture and storage. Foto : Global CSS Academy
carbon capture and storage. Foto : Global CSS Academy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia berambisi menjadi salah satu negara ASEAN pertama yang memiliki teknologi carbon capture and storage (CSS) atau penangkapan dan penyimpanan karbon. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tutuka Ariadji mengatakan, dengan teknologi ini Indonesia dapat menjual jasa penyimpanan CO2 untuk pihak-pihak yang ingin mengurangi emisi karbonnya.

“Yang memakai storage di kita akan bayar, jadi ke depan istilahnya kita jualan ‘gudang CO2', lah,” kata Tutuka dalam International and Indonesia CCS Forum di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta pada Senin, 11 September 2023.

Pemerintah, menurut Tutuka, sedang menyiapkan aturan terkait pengembangan dan investasi untuk bidang tersebut. “Kementerian ESDM bekerja sama dengan kementerian terkait di bawah koordinasi Kementeriam Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat ini sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) tentang CCS,” katanya.

Teknologi CCS dapat menyuntikkan CO2 ke bawah tanah sehingga emisi karbon tersebut larut dalam lapisan bumi. Teknologi ini sudah digunakan di berbagai negara seperti Norwegia, Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Jepang.

Di Indonesia, Tutuka mengungkapkan, pemerintah akan meregulasi penerapan dan pengembangan teknologi CCS. Dia pun membeberkan empat poin dari draf Perpres yang dikatakannya sedang dalam tahap penyusunan.

“Pertama, dalam draf Perpres tentang CCS diatur penawaran untuk area kerja tempat penyimpanan CO2,” ujar Tutuka. Selain itu, Perpres juga akan mengatur izin eksplorasi, penelitian, pemetaan, dan pengujian potensi tempat penyimpanan karbon permanen.

Ketiga, Tutuka melanjutkan, di dalam draf Perpres juga terdapat poin yang mengatur izin bagi operator untuk mengirim CO2 ke dalam tempat penyimpanan. Terakhir, rancangan beleid ini juga mengandung metodologi CCS dan syarat-syarat yang diperlukan untuk mendukung inisiatif pasar karbon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nantinya, Tutuka mengatakan Perpres ini akan dilengkapi peraturan-peraturan lain terkait CCS setelah diterbitkan. “Nanti rinciannya ada di peraturan menteri turunannya yang perlu dibentuk,” kata dia.

Dalam acara yang sama, Menteri Koordinator Bidang Investasi Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia memiliki potensi besar di sektor penyimpanan karbon.

"Potensi penyerapan emisi karbon Indonesia saat ini sebesar 400 gigaton, sebuah peluang bisnis dan investasi yang besar di negara ini," kata Luhut.

SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Jubir Luhut Beberkan Alasan RI Dorong Teknologi Carbon Capture and Storage untuk Percepat Dekarbonisasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Transaksi Perdana Karbon Tranding, Aksi Nyata PHE Dukung Net Zero Emission

23 jam lalu

Transaksi Perdana Karbon Tranding, Aksi Nyata PHE Dukung Net Zero Emission

PHE mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dalam upaya mengelola resiko perubahan iklim


Haris-Fatia Versus Luhut, Kuasa Hukum Sebut Jaksa Khianati Dakwaan

1 hari lalu

Haris Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Haris-Fatia Versus Luhut, Kuasa Hukum Sebut Jaksa Khianati Dakwaan

Kenapa ada penilaian itu? Ini yang terjadi dalam lanjutan sidang Haris-Fatia versus Menko Luhut, Senin 2 Oktober 2023.


Ini Isi Pertemuan Luhut dan CEO Tiktok, Ada Harapan Buat TikTok Shop?

1 hari lalu

Ilustrasi Project S TikTok Shop. TEMPO/Tony Hartawan
Ini Isi Pertemuan Luhut dan CEO Tiktok, Ada Harapan Buat TikTok Shop?

Menteri Luhut telah bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew usai social commerce seperti TikTok Shop resmi dilarang di Indonesia. Apa isi pembicaraanny


3 Menteri Jokowi Bicara Kereta Cepat Whoosh Usai Diresmikan, dari Multiplier Effect hingga Bebas Macet

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan keterangan pers di Stasiun Padalarang usai menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023, usai peresmian proyek Whoosh. TEMPO/Daniel A. Fajri
3 Menteri Jokowi Bicara Kereta Cepat Whoosh Usai Diresmikan, dari Multiplier Effect hingga Bebas Macet

Beberapa menteri hadir saat peresmian Kereta Cepat Whoosh oleh Presiden Jokowi dan memberikan komentar soal sepur kilat itu. Apa saja komentar mereka?


Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

1 hari lalu

Haris Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

Haris Azhar mengatakan masyarakat adat Papua hingga saat ini tidak diberikan hak atas divestasi saham Freeport 4 persen itu.


Bursa Karbon Sepi Transaksi, Ekonom: Target Rp 3.000 Triliun Cukup Menantang

2 hari lalu

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
Bursa Karbon Sepi Transaksi, Ekonom: Target Rp 3.000 Triliun Cukup Menantang

Bursa Karbon yang baru diluncurkan pekan lalu masih sepi transaksi. Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira buka suara perihal ini.


Sidang Haris Azhar - Fatia, JPU Sempat Keberatan Saksi Ahli Perbankan Dihadirkan

2 hari lalu

Sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti hadirkan ahli mantan Kepala PPATK, Yunus Husein di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Sidang Haris Azhar - Fatia, JPU Sempat Keberatan Saksi Ahli Perbankan Dihadirkan

Kuasa hukum mengatakan ahli perbangkan dihadirkan di sidang Haris Azhar untuk mengetahui sejauh mana korelasi Luhut sebagai penerima manfaat.


Jokowi Mau Lanjutkan Kereta Cepat ke Surabaya Usai Whoosh Diresmikan, Ini Rutenya

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Mau Lanjutkan Kereta Cepat ke Surabaya Usai Whoosh Diresmikan, Ini Rutenya

Menteri Luhut menyatakan Presiden Jokowi sudah memerintahkan untuk membuat studi mengenai kelanjutan kereta cepat sampai ke Surabaya.


Kepala PPATK Pertama Yunus Husein jadi Saksi di Sidang Haris Azhar, Jaksa Protes

2 hari lalu

Sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti hadirkan ahli mantan Kepala PPATK, Yunus Husein di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Kepala PPATK Pertama Yunus Husein jadi Saksi di Sidang Haris Azhar, Jaksa Protes

Sidang pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidianty kembali digelar di PN Jakarta Timur


Luhut Klaim Kereta Cepat Whoosh Dorong Multiplier Effect hingga Pertumbuhan Ekonomi

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Klaim Kereta Cepat Whoosh Dorong Multiplier Effect hingga Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Luhut Pandjaitan mengklaim Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh bermanfaat banyak bagi Indonesia, terutama bagi perekonomian negara.