Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Bisnis Retail, Jenis, dan Cara Kerjanya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Mengenal apa itu retail, jenis, dan contohnya. Foto: Canva
Mengenal apa itu retail, jenis, dan contohnya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRetail adalah istilah yang berkaitan dengan kegiatan penjualan. Umumnya, retail juga disebut bisnis dengan menjual produk-produk secara eceran.

Sebagai gambaran, contoh retail yang ada di Indonesia seperti pasar tradisional, minimarket, supermarket, hingga department store yang menjual barang secara eceran pada konsumen. 

Bisnis retail berbeda dengan grosir, di mana grosir adalah menjual barang dalam jumlah banyak dan tidak berhubungan dengan konsumen akhir. 

Agar lebih memahami tentang bisnis retail lebih detail, berikut ini beberapa informasi terkait pengertian retail, jenis-jenisnya, dan contohnya. 

Pengertian Retail

Mengutip dari berbagai sumber, retail atau ritel adalah proses penjualan produk atau jasa kepada konsumen akhir melalui berbagai saluran distribusi. Retail melibatkan sejumlah tahap yang mencakup pembelian, penyimpanan, dan penjualan produk kepada konsumen

Hal tersebut merupakan sektor yang penting dalam dunia bisnis karena berperan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Secara umum, seorang retailer atau pengecer berperan sebagai perantara antara produsen atau distributor dengan konsumen. Mereka memiliki peran penting dalam menyediakan berbagai macam produk dan layanan yang dibutuhkan oleh konsumen. 

Jenis-Jenis Bisnis Retail

Bisnis retail memiliki berbagai jenis yang dapat dikelompokkan berdasarkan produk yang dijual, kepemilikan, lokasi penjualan, dan skala usaha. Di bawah ini akan dijelaskan lebih detail.

1. Berdasarkan Produk yang Dijual

Jika kita melihat dari jenis produk yang dijual, bisnis ritel dapat dibagi menjadi dua kategori utama.

  • Ritel yang Menjual Barang (Product Retail): Jenis ritel ini fokus pada penjualan produk tertentu. Misalnya, toko thrift yang mengkhususkan diri dalam menjual pakaian bekas (preloved).
  • Ritel yang Menawarkan Jasa (Service Retail): Selain produk fisik, ada jenis ritel yang menawarkan layanan. Contohnya adalah bengkel motor, bengkel mobil, dan lain sebagainya.

2. Berdasarkan Kepemilikan

Klasifikasi berdasarkan kepemilikan mengidentifikasi dua jenis utama dalam bisnis ritel.

  • Ritel Mandiri: Seperti namanya, ritel mandiri beroperasi secara independen, tidak bergantung pada pihak lain. Ini bisa mencakup toko kelontong, warung sembako, atau ruko yang dimiliki dan dijalankan oleh satu pemilik.
  • Ritel Waralaba (Franchise): Memasarkan produk serupa dengan perusahaan pusat, di mana pemilik waralaba tidak perlu memulai bisnis dari awal. Mereka mengikuti panduan dari perusahaan pusat dan membeli hak usaha sesuai kesepakatan.

3. Berdasarkan Lokasi Penjualan

Selain dua kriteria di atas, bisnis ritel juga dapat dikelompokkan berdasarkan lokasi penjualan. Hal ini mencakup tempat-tempat di mana berbagai penjual berkumpul dan menawarkan berbagai jenis barang dan jasa.

4. Berdasarkan Skala Usaha

Terakhir, bisnis ritel juga dapat dibagi berdasarkan skala usahanya.

  • Ritel Skala Besar: Menjual produk dalam jumlah besar atau berbagai jenis produk yang lengkap. Ini mencakup toko serba ada, department store, chain store, dan lainnya.
  • Ritel Skala Kecil: Menawarkan produk dalam jumlah terbatas. Contoh-contohnya termasuk pedagang kaki lima, pedagang keliling, kios, dan penjual yang tidak memiliki lokasi tetap.

Contoh Retail

Ada berbagai jenis retail yang beroperasi di seluruh dunia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Warehouse Retailer

Toko-toko jenis ini biasanya berukuran besar dan menawarkan berbagai produk dalam jumlah besar dengan harga lebih rendah. Salah satu contoh terkenal dari warehouse retailer adalah supermarket serba ada seperti Lotte Mart atau HyperMart. 

Konsep utama dari jenis retail ini adalah membeli dalam jumlah besar dan menjual dengan margin keuntungan yang lebih tipis, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk dengan harga lebih murah.

2. Department Store

Department store adalah ritel yang menawarkan berbagai macam produk dalam berbagai kategori di bawah satu atap. Mereka biasanya memiliki beberapa departemen seperti pakaian, kosmetik, perlengkapan rumah, dan lain-lain. 

Ditambah lagi, department store menawarkan pengalaman berbelanja yang lengkap dengan berbagai pilihan produk di satu lokasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contoh terkenal dari department store adalah Matahari Department Store. Kelebihan jenis ini adalah variasi produk yang kaya dan memberikan pengalaman berbelanja yang lengkap.

3. Specialty Retailer

Jenis yang satu ini berfokus pada pasar tertentu dengan menawarkan produk-produk yang sangat spesifik, seperti GameStop yang menjual permainan video atau koleksi action figure tokoh permainan. 

Contoh lainnya adalah Petshop yang menjual banyak produk khusus hewan peliharaan. Keunikan dari jenis ini adalah fokus pada pengetahuan produk yang mendalam dan pengalaman berbelanja yang lebih mendalam untuk konsumen yang memiliki minat khusus.

4. Convenience Retailer

Convenience retailer biasanya ditempatkan di area permukiman atau dekat dengan pusat aktivitas konsumen. 

Contoh umum adalah Indomaret atau Alfamart. Toko-toko ini menawarkan kenyamanan berbelanja cepat untuk produk sehari-hari seperti makanan ringan, minuman, dan barang kebutuhan harian lainnya. 

Banyak convenience retailer yang beroperasi 24 jam. Hal ini memungkinkan konsumen untuk berbelanja kapan pun mereka membutuhkan, bahkan disaat darurat atau di tengah malam.

5. Internet Retailer

Internet retailer umumnya dikenal sebagai situs belanja online, yakni bentuk ritel di mana produk dijual melalui platform situs web. Berbagai jenis produk kebutuhan sehari-hari hingga produk yang berhubungan dengan hobi tersedia di situs belanja online ini. 

Konsumen dapat menjelajahi katalog produk, memilih yang diinginkan, dan melakukan pembelian melalui proses checkout yang disediakan. 

Jenis ritel ini membuat konsumen untuk berbelanja dengan nyaman tanpa harus datang ke toko. Contohnya situs belanja online, seperti Amazon.

Cara Kerja Retail

Cara kerja retail melibatkan serangkaian langkah yang saling terkait untuk memberikan pengalaman belanja yang baik kepada pelanggan. 

Pertama-tama, retailer perlu merencanakan dan mengatur stok produk yang akan dijual. Ini melibatkan analisis permintaan, peramalan, dan pemilihan supplier yang tepat.

Kemudian, harga produk ditentukan dengan mempertimbangkan biaya dan harga pasaran. Promosi juga menjadi faktor penting untuk menarik pelanggan, seperti diskon, bundling, atau program loyalitas sering digunakan. Tujuannya adalah menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk mengunjungi atau membeli melalui saluran retail yang ditawarkan.

Display produk di toko juga memegang peranan penting. Penataan yang baik dan menarik dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Interaksi dengan pelanggan juga ditekankan, termasuk pelayanan yang ramah dan membantu untuk meningkatkan pengalaman berbelanja.

Terakhir, proses pembayaran dan pengiriman produk harus lancar dan efisien. Transaksi yang mudah, metode pembayaran yang beragam, dan opsi pengiriman yang sesuai akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Secara keseluruhan, pemahaman yang baik tentang pengertian retail, berbagai jenis retail, dan cara kerja retail sangatlah penting dalam dunia bisnis yang kompetitif.

KAYLA NAJMI IHSANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

8 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.


Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

30 hari lalu

ACE Solo Paragon tampil dengan wajah baru untuk menyambut kedatangan pelanggan, termasuk pemudik di musim Lebaran 2024 ini. Re-opening digelar Kamis malam, 4 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.


Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

33 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.


Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

33 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.


Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

36 hari lalu

Mengusung program Hikmah Ramadan, Sarinah menggelar berbagai event seperti trunk show hingga midnight sale bagi yang biasa belanja malam hari/Foto: Doc. Sarinah
Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.


Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

45 hari lalu

Chair of Unilever PLC, Ian Meakins. unilever.com
Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.


CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

50 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo memastikan The Body Shop akan terus ada di Indonesia. Hal itu disampaikannya lewat surat terbuka di postingan Instagram @thebodyshopindo, Sabtu, 16 Maret 2024. Instagram
CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.


The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

52 hari lalu

Ilustrasi The Body Shop Indonesia. Instagram
The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?


Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

52 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?


Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

19 Februari 2024

Logo NIKE. Logohistory
Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Nike akan memangkas lebih dari 1.600 karyawan atau sekitar 2 persen dari total tenaga kerjanya. Apa sebabnya?