"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan dapat mencapai kisaran 5,0-5,3 persen," tutur Menkeu Sri Mulyani.
Sri Mulyani menuturkan bahwa kondisi stabilitas sistem keuangan Indonesia terus membaik. "Stabilitas sistem keuangan triwulan II tahun 2023 tetap terus terjaga di tengah dinamika pasar keuangan global," ujar dia.
Menurut dia, perkembangan tersebut seiring dengan kondisi perekonomian dan sistem keuangan domestik yang resilien serta didukung koordinasi Kokite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK yang terus diperkuat.
Dia menjelaskan daya tahan stabilitas sistem keuangan pada kuartal sebelumnya menjadi pijakan bagi KSSK untuk tetap optimistis, tapi terus mewaspadai berbagai tantangan dan risiko yang sedang dan akan terus terjadi.
KSSK, bendahara negara berujar, yang beranggotakan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen untuk melanjutkan penguatan koordinasi.
"Serta meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan risiko global ke depan, termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik," tutur Sri Mulyani.
Pilihan editor: Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan