Jumlah ekspor minyak goreng tahun 2022 kurang lebih 225,98 juta MT, yang artinya menyuplai 32 persen total kebutuhan Arab Saudi.
Duta Besar Republik Indonesia di Riyadh Abdul Aziz Ahmad mengatakan, Arab Saudi mengimpor minyak goreng dari berbagai negara yang dalam tiga tahun terakhir (2020–2022) berturut-turut sebesar 124,9 juta dolar AS, 117,76 juta dolar AS dan 884,19 juta dolar AS.
Impor Arab Saudi dari berbagai negara periode 2018-2022 tumbuh kurang lebih 38 persen. Pada 2022, total impor minyak goreng Arab Saudi dari seluruh dunia berjumlah 669,65 juta MT.
"Jumlah ini kurang lebih berkontribusi terhadap dua persen total impor barang dan jasa Arab Saudi dari seluruh dunia," kata Abdul.
Negara penyuplai terbesar minyak goreng bagi Arab Saudi adalah Malaysia, Indonesia, Oman, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Mesir, Kanada, Spanyol, dan Amerika Serikat.
SALIC merupakan anak perusahaan yang diinisiasi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. SALIC dibentuk melalui kemitraan nasional, regional, dan internasional.
Kepemilikannya berasal dari saham gabungan Arab Saudi yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF) Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Pilihan editor: Perampasan Aset Tersangka Korporasi Kasus Minyak Goreng: Momentum Pembenahan Tata Kelola Sawit RI