"Ada kemungkinan tertahan dulu di 1.150-1.180 pola sejak Mei 2023. Tapi jika mampu melampaui level ini maka potensi selanjutnya ke 1.225," ujar Alfatih.
Keempat, saham CTRA yang akhir pekan lalu ditutup di level 1.105. Menurut Alfatih, harga akhir pekan lalu masih menguat meski terjadi aksi profit taking intraday. "Selama bertahan di atas batas risiko 1.080, maka masih berpeluang menuju area supply 1.135, selanutnya 1.180-1.200," kata dia.
Kelima, saham FILM. Saham ini menutup perdagangan akhir pekan kemarin di level 3.640. Harga akhir pekan lalu yang rebound, kata Alfatih, memperkuat kemungkinan harga menuju target kenaikan teoritis pola Juni 2023, yaitu ke 3.960-4.020, lalu 4.500. Adapun batas risiko saham ini kurang dari 3.340.
Terakhir, saham TINS yang menutup perdagangan akhir pekan di level 1.010. Alfatih mengatakan harga akhir pekan lalu sedang uji trendline pola bullish falling wedge sejak Juni22. Sementara pola sejak Mei 2023 merupakan pola bullish double bottom dengan target kenaikan teoritis dapat menyebabkan trendline pola bullish falling wedge di breaks out, dan akan menjadi tren naik jangka panjang.
"Target terdekat, naik ke 1.040-1.070, lalu 1.125. Dengan atas risiko di bawah 980," ujar Alfatih.
Pilihan Editor: IHSG Ditutup Menguat di Posisi 6.869,57, Saham LQ 45 Naik
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.