TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo enggan berkomentar banyak soal kelanjutan proyek raksasa Blok Masela. Namun, dia memastikan proyek migas tersebut akan berlanjut.
"Blok Masela itu harus jalan. Kan Presiden (Jokowi) sudah bilang," kata Wahyu ketika ditemui wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis, 13 Juli 2023.
Wahyu mengaku belum tahu secara detail perkembangan proyek strategis nasional (PSN) ini. "Kan Pertamina baru deal, pasti dia akan bicara lagi dengan mitra-mitranya," kata dia.
Sebagai pemain baru, menurutnya Pertamina mesti berbicara dengan Inpex. "Harus bicara lagi sampai menyusun rencana kerja seperti apa."
Namun, Wahyu menargetkan proyek Blok Masela bisa mulai jalan tahun ini. "Saya cek ke ESDM dan Pertamina. Tapi yang penting Kementerian ESDM mendorong supaya kerja sama clear tahun ini."
Diberitakan sebelumnya, Pertamina dan Shell Upstream Overseas Ltd disebut telah menyepakati akuisisi hak partisipasi alias participating interest (PI) di Blok Masela. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pun buka suara ihwal pembentukan konsorsium oleh Pertamina dan Petronas dalam pengelolaan Blok Masela.
"Ya itu urusan dia, B2B (business to business), ya," ujar Arifin saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juli 2023.
Arifin juga menuturkan pengambilalihan hak partisipasi Shell di Blok Masela oleh Pertamina telah menemukan titik temu. Dia berujar, PI yang akan berpindah ke perusahaan pelat merah itu sebanyak 35 persen. Dia memperkirakan kesepakatan kedua belah pihak akan disepakati bulan ini.
RIRI RAHAYU | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Terkini: Amman Mineral IPO Terbesar di 2023, JCO Promo lagi Rp 148 Ribu Dapat 3 Box JPoPs