Selain itu, Ansar juga berharap PT Ciomas Adisatwa dapat menghasilkan berbagai komoditas di Provinsi Kepri yang mampu menekan angka inflasi. "Kami harapkan ada komoditas yang mampu menekan angka inflasi dapat terpenuhi di Kepri," jelas Ansar.
Tidak hanya komoditas peternakan, Ansar juga menyatakan saat ini Kepri telah melakukan ekspor komoditas sayuran green farm ke negara tetangga, terutama Singapura.
Sementara itu, Manager PT Ciomas Adisatwa, Anwar Tanyono atau Acai, mengungkapkan jumlah ayam hidup yang diekspor dari Bintan ke Singapura kali ini sebanyak 359.699 ekor.
"Sebelumnya, kami telah melakukan trial pengiriman dua bulan lalu ke Singapura, dan semuanya berjalan dengan baik," ujar Anwar.
Anwar menambahkan Provinsi Kepri merupakan satu-satunya provinsi yang sangat efektif dalam pelaksanaan pengiriman ayam hidup ini. "Biasanya ayam hidup dipasok dari Malaysia, tapi saat ini pengiriman dilakukan oleh Indonesia dari Provinsi Kepri," ujar Acai.
Anwar berharap agar pengembangan industri peternakan ayam di Bintan dapat terus berkembang. PT Ciomas Adisatwa juga akan mengembangkan industri berbagai macam hal yang berkaitan dengan ayam. "Mulai dari bibit, pemotongan, ayam hidup hingga pengembangan ayam petelur akan dilakukan di Bintan," jelas Anwar.
Hasil dari komoditas yang dihasilkan tidak hanya untuk kepentingan ekspor, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan masyarakat Kepri.
Pilihan Editor: Bank Indonesia: Modal Asing Rp 2,44 T Keluar dari Pasar SBN Selama Sepekan